Pembalap berusia 29 tahun itu finis di posisi ketujuh usai Jorge Martin (Pramac) yang sempat memimpin balapan mengalami crash.
"Saya melakukan yang maksimal hari ini," kata Marc Marquez dikutip Sportfeat dari Speedweek.
"Ini adalah lintasan di mana kelemahan gaya balapan saya dan motor menjadi jelas. Jadi, ini adalah salah satu skenario terburuk."
"Namun demikian, kami menyelesaikan balapan di posisi ketujuh."
"Setelah kualifikasi, saya berkata: 'Antara P8 dan P10, itulah ritme kami'."
Baca Juga: Perbedaan Rivalitas Marquez-Rossi yang Lebih Menjual ketimbang Quartararo-Bagnaia
"Faktanya, kami berakhir di tempat ke-7 karena Martin jatuh."
Kemampuan unik itu menuai pujian dari Jose Lusi Cardoso, seorang pembalap yang eksis di musim 1993 hingga 2006.
Dia begitu mengagumi kemampuan Marc Marquez untuk mengetahui apa yang akan terjadi di balapan.
"Dalam kasus Marc, ia bahkan mampu memprediksi hasil," kata Jose Luis Cardoso dikutip Sportfeat dari Motosan.es.
"Sebelum balapan ia mengatakan 'hari ini kita mampu berada di urutan keenam, ketujuh'."
Baca Juga: Bos Ducati Suguhkan Catatan yang Menohok Bagi Pihak yang Meremehkan Francesco Bagnaia
"Sejak saat itu kegagalan dan yang lainnya adalah kemenangan."
"Semuanya begitu dioptimalkan sehingga kami sudah tahu hasilnya sebelum balapan diadakan jika tidak ada yang tidak normal terjadi," tukasnya.
Lebih jauh, Marc Marquez akan menjalani seri pamungkas musim ini di Sirkuit Ricardo Tormo.
Balapan bertajuk MotoGP Valencia 2022 itu sendiri bakal digelar pada 4 hingga 6 November mendatang.
Source | : | Motosan.es,Speedweek.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Matius Nico Henrikus |