Tak jarang melihat Bastianini tak membiarkan Bagnaia melewatinya.
Padahal, saat ini Bagnaia tengah berjuang memperebutkan gelar juara dunia.
Namun Bastianini memiliki alasan tersendiri terkait tindakannya itu.
"Ketika Anda bertarung dengan rekan senegara, dengan siapa Anda harus berbagi garasi tahun depan dan siapa yang bersaing memperebutkan gelar, beberapa ide untuk masa depan terlintas di benak Anda," kata Bastianini dikutip Sportfeat dari Paddock-GP.com.
"Saya tidak menahan diri, tetapi saya juga mengarahkan pandangan saya ke masa depan."
Baca Juga: Duet Pecco Bagnaia dan Enea Bastianini Diyakini Buat Ducati Jadi Tim Terbaik di MotoGP 2023
Di tim pabrikan Ducati, Bastianini menggantikan posisi Jack Miller.
Jelang satu tim dengan Bagnaia, Bastianini tak menyangkal itu bukanlah tugas yang mudah.
Apalagi Bastianini juga akan ditinggal kepala mekaniknya, Alberto Giribuola yang hijrak ke KTM.
"Saya pikir itu akan menyenangkan, tetapi juga sebuah tantangan."
"Saya harus beradaptasi dengan motor baru dan tim baru."
"Balapan pertama tidak akan mudah."
"Tetapi saya merasa siap dan kompetitif."
"Bagi saya, memiliki Pecco di pit akan menjadi dorongan ekstra untuk melakukan yang lebih baik lagi."
Bastianini juga menegaskan tidak akan ada tembok penghalang di paddock Ducati pada musim depan.
Penegasan itu tak terlepas dari status Bagnaia yang notabene murid Valentino Rossi.
"Tidak, tidak akan ada tembok," kata Bastianini lagi.
"Kami hanyalah dua pebalap yang menurut saya sangat kuat dan selalu ingin menang."
Insiden tembok penghalang memang sempat terjadi pada Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo meski saat itu keduanya satu tim di Yamaha.
Tujuan dibuatnya tembok penghalang diketahui agar informasi soal masing-masing motor tidak bocor antar Rossi dan Lorenzo.
Source | : | Paddock-GP.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Matius Nico Henrikus |