Namun ketika ditanya mengapa mereka bertubi-tubi selalu kalah di babak awal, jawara All England Open 2022 itu mulai kebingungan sendiri.
"Kami sebenarnya sempat memimpin 11-8 di gim pertama. Namun setelah itu kami banyak melakukan kesalahan dan tertekan terus," aku Bagas dikutip Sportfeat dari pers rilis PBSI.
"Kami menjadi kurang fokus dan banyak membuang poin," demikian katanya.
Bagas menuturkan bahwa ia dan Fikri masih terus mencari jawaban pasti mengapa mereka selalu sering tersingkir di babak-babak awal.
"Di French Open lalu, performa kami memang relatif sudah lebih baik. Sayangnya di Hylo Open kami kembali tidak konsisten."
"Kami juga tidak tahu apa penyebabnya. Namanya mungkin juga permainan, kadang di atas kadang juga di bawah,
kata Bagas.
Baca Juga: Hylo Open 2022 - Bukan Cuma Kok, Lapangan Terlalu Keras juga Jadi Tantangan Wakil Indonesia
Faktanya, kekalahan di babak pertama Hylo Open 2022 sudah bukan yang pertama atau kedua kalinya ditelan Bagas/Fikri di tahun ini.
Sepanjang 2022, Bagas/Fikri setidaknya sudah menelan 11 kali kekalahan di babak-babak awal dalam setiap turnamen yang mereka ikuti.
Sejak menyandang titel Jawara All England Open 2022, performa Bagas/Fikri justru lebih banyak terlihat menurun daripada menanjak.
Jelas ini bukan sinyal yang bagus dan Bagas/Fikri harus serta tim pelatih harus segera tanggap menganalisis masalah mereka demi kebangkitan di musim depan.
Source | : | ANTARA News |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |