Jonatan Christie sendiri mengaku, kekalahannya karena kurang berani dirinya bermain di area depan lapangan.
"Saya kurang berani untuk bermain di depan," kata Jonatan Christie dikutip Sportfeat dari Antara.
"Saat karakter shuttlecock kencang, memang strateginya harus mengadu di depan net."
"Saya mengakui lawan lebih unggul di depan dan saya rasa itu faktor utama kemenangannya."
Baca Juga: Petinggi PBSI-nya Malaysia Beri Isyarat Minati Jasa Tony Gunawan
Pada akhir gim kedua, Jonatan Christie yang tertinggal 13-19 sempat menjaga asanya dengan memangkas jarak menjadi 18-19.
Sayangnya momentum itu tak berhasil dijaga untuk mengambil kemenangan gim kedua.
"Saya sebenarnya punya strategi yang sama, sayang dia terlihat lebih dulu menerapkan strategi tersebut dan saya sering tertinggal," aku Jonatan Christie.
"Saat akhir-akhir gim kedua saya sebenarnya mulai berhasil menerapkan strategi itu."
"Tetapi tidak bisa juga mengembalikan keadaan."
Dengan hasil ini, Jonatan Christie kembali gagal setidaknya menembus babak final di tur Eropa, yakni Denmark Open 2022, French Open 2022, dan Hylo Open 2022.
Kendati begitu, Jonatan Christie tetap memastikan satu tempat di World Tour Finals 2022.
Ia menyusul Anthony Sinisuka Ginting yang sebelumnya juga telah memastikan satu tempat di World Tour Finals 2022.
" Bersyukur bisa bermain di sini dan akhirnya lolos ke BWF World Tour Finals, itu sudah menjadi catatan bagus untuk saya," tutur peraih medali emas Asian Games 2018 itu.
"Saya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mendapat poin."
"Setelah kejadian cedera engkel di French Open, saya berpikir yang penting bisa berlaga di WTF terlebih dulu."
Source | : | Antara.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Matius Nico Henrikus |