Namun pertemuan paling memorable di antara keduanya jelas tatkala mereka berjumpa di final bergengsi, Kejuaraan Dunia Junior 2017 di Yogyakarta silam.
Kala itu, Gregoria berhasil menundukkan Han Yue dalam laga rubber game alot nan dramatis di GOR Amongrogo. Itu pertama kalinya dalam 25 tahun Indonesia memiliki juara dunia junior di sektor tunggal putri setelah terakhir kali pada 1992.
Tak ayal, pertemuan Gregoria dan Han Yue di semifinal Hylo Open 2022 nanti pun diprediksi akan berlangsung seru.
Gregoria juga sedang dalam momentum apik setelah menundukkan unggulan kedua Pornpawee Chochuwong dalam rangkaian perjalanannya hingga berhasil ke semifinal turnamen BWF World Tour Super 300 itu.
Baca Juga: Jadwal Hylo Open 2022 - Ada 3 Wakil Indonesia, Anthony Ginting Hadapi Wakil India
"Puji Tuhan, bersyukur bisa maju ke semifinal, karena hasil di dua turnamen sebelumnya di Denmark dan Prancis, bisa dibilang sangat buruk," ungkap Gregoria dalam pers rilis PBSI.
"Tetapi saya tidak mau puas sampai di sini. Di semifinal saya akan coba tampil lebih maksimal lagi," jelas Gregoria.
Bagi Gregoria, ini adalah kesempatan emas untuk menembus final pertamanya di ajang turnamen Super 300 ke atas.
Tahun ini sejatinya Gregoria sudah sempat memijak semifinal di Malaysia Masters 2022, namun kala itu harus terhenti setelah kalah dari An Se-young (Korea Selatan).
Rekor head-to-head Gregoria vs Han Yue:
- Final Kejuaraan Dunia Junior 2017: Gregoria menang 21-13, 13-21, 24-22
- New Zealand Open 2018: Gregoria kalah 19-21, 16-21
Source | : | Bwftournamentsoftware.com,SportFEAT.com |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |