Pembalap 23 tahun asal Prancis itu bahkan sudah tidak mau memikirkan soal gelar juara dunia. Namun Quartararo lebih pilih memikirkan cara menikmati balapan terakhirnya di musim ini dengan baik.
Meski seakan pasrah, Quartararo menegaskan bukan berarti dia menyerah.
"Saya tidak mau menyerah tanpa mencoba apapun" ungkap Quartararo.
"Saya tidak harus membuktikannya bagaimana, tapi saya juag ingin menang," imbuhnya.
"Ini adalah balapan di mana kami harus agresif. Tapi di sisi lain kita juga harus cerdas."
"Bannya cukup konsisten, tapi dari yang sudah-sudah, kita bisa lihat di sini (Sirkuti Ricardo Tormor), bannya terlihat baik-baik saja dalam 20 lap, tapi kemudian bisa terdegradasi cukup cepat dalam 7 lap terakhir."
"Tapi saya yakin keausan ban tidak akan terlalu masif kali ini, dan saya harus tetap agresif," imbuhnya.
Ketikda ditanya apakah Quartararo gugup jelang balapan, ia menepisnya.
"Sejujurnya sya sudah tidak peduli (soal juara dunia). Ini sedikit lucu karena di TV sepertinya hanya aku dan Pecco yang balapan," katanya tertawa.
"Mereka (TV) selalu menunjukan persaingan kami. Tapi pada akhirnya saya harus fokus pada diri saya sendiri."
"Perbedaan poin kami pun sangat besar jadi yang penting bagi saya di sini adalah menang. Apa yang dia (Pecco) lakukan bukan urusan saya, saya hanya fokus pada diri saya," ucap Quartararo.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |