SportFEAT.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky lontarkan pujian kepada Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati.
Pujian itu tak terlepas dari keberhasilan Rehan/Lisa menjuarai Hylo Open 2022.
Hylo Open 2022 menjadi gelar pertama bagi Rehan/Lisa sekaligus ganda campuran pelatnas Indonesia.
Di final, Rehan/Lisa mengalahkan lawan yang tak main-main.
Baca Juga: Anthony Ginting Diharapkan Makin Siap Hadapi World Tour Finals 2022 usai Juara di Hylo Open 2022
Mereka mampu mengalahkan andalan China, Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping dengan dua gim langsung, 21-17, 21-15.
Seperti yang diketahui, Huang Dong Ping adalah pemain yang meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
Menghadapi nama besar Huang Dong Ping tak membuat Rehan/Lisa gentar sama sekali.
Rehan/Lisa dinilai mampu mengaplikasikan arahan pelatih saat berada di atas lapangan.
"Menyangkut evaluasi performa Rehan/Lisa yang jadi juara ganda campuran, saya katakan bahwa penampilan mereka sangat baik dan bisa menerapkan instruksi coach dengan tenang," tutur Rionny dikutip Spirtfeat dari PBSI.
"Mereka berdua bermain sangat kompak, baik saat menyerang maupun bertahan."
Baca Juga: Sang Pelatih Akui Masih Ada PR Meski Ganda Campuran Sudah Pecah Telor Lewat Rehan/Lisa
"Selain itu mereka juga konsisten dengan percaya diri tinggi sampai poin-poin akhir, sehingga bisa menyelesaikan pertandingan dengan sempurna."
Di Hylo Open 2022, Rehan/Lisa memang paling menonjol di antara wakil ganda campuran Indonesia lainnya.
Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela harus gugur di babak awal.
Sedangkan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari harus gugur di babak perempat final.
Rionny Mainaky pun masih menyoroti segi mental, daya juang, dan kekompakan para pemain ganda campuran Indonesia.
"Untuk para pemain ganda campuran lain, evaluasinya adalah mereka harus ditambah semangat dan daya juangnya."
Baca Juga: Nova Widianto Ungkap Kunci Kemenangan Rehan/Lisa di Partai Puncak Hylo Open 2022
"Mereka harus melihat video rekaman pertandingan dan mengevaluasi apa kekurangan dan kelebihan mereka dan lawannya."
"Selain itu, yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemain ganda campuran adalah masih kurang dari segi mental, daya juang, dan kekompakan."
"Mereka juga harus lebih fokus dalam menjalani instruksi dan strategi dari pelatih."
Source | : | PBSI.id |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Matius Nico Henrikus |