Tak ayal, setelah kesukesan Chia/Soh menjadi juara dunia, mereka pun semakin diekspektasikan untuk memecah kebuntuan di turnamen BWF.
BWF World Tour Finals 2022 pun jadi kesempatan besar bagi Chia/Soh untuk membuktikan diri bahwa mereka memang layak didapuk sebagai juara dunia.
Apalagi mengingat turnamen itu hanya diikuti oleh 8 pasangan terpilih sesuai ranking Race to Guangzhou. Chia/Soh sendiri dipastikan lolos ke BWF World Tour Finals 2022 lewat tiket menjadi juara dunia.
Namun alih-alih memasang target tinggi, Soh Wooi Yik justru enggan berani mematok target juara di turnamen itu.
"Setelah ini, kami memiliki tugas penting di BWF World Tour Finals 2022. Mulai sekarang sampai bulan depan masih ada waktu sekitar satu bulan untuk persiapan," kata Soh Wooi Yik dikutip Sportfeat dari Harian Metro.
"Ini turnamen lain di mana kami ingin membuktikan diri setelah muncul sebagai juara dunia. Kami harus memulai awal lagi untuk mencapai apa yang belum tercapai."
"Tapi kami menargetkan untuk mencapai semifinal lebih dulu, karena BWF World Tour Finals bukanlah turnamen biasa. Banyak ganda putra hebat yang akan bertanding," imbuhnya.
Target Chia/Soh tampak berkaca pada hasil minor yang mereka bukukan tatkala tampil di rangkaian tur Eropa, di Denmark Open 2022 dan French Open 2022, beberapa waktu lalu.
Pasalnya, Chia/Soh kalah di semifinal Denmark Open 2022, lalu berikutnya langsung kalah di babak pertama French Open 2022.
Kekalahan di dua turnamen itu sempat membuat cemas Rexy Mainaky selaku Direktur Kepelatihan Ganda BAM (Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia).
Rexy khawatir reputasi Chia/Soh sebagai juara dunia bisa menurun jika tak menorehkan hasil bagus di turnamen BWF.
Source | : | hmetro.com.my |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |