Walaupun tak lagi menjadi bagian dari PBSI, Hendrawan mengaku masih memberikan kontribusi kepada Indonesia.
Pelatih berusia 50 tahun itu mengaku sering menawarkan bantuan kepada Indonesia.
"Kami sering diskusi ngobrol, termasuk juga kami selalu bertukar pikiran dengan PBSI apa yang kira-kira bisa saya bantu."
Sementara itu, Hendrawan juga tak menampik pernah melakukan pembicaraan dengan PBSI untuk menjadi pelatih tunggal putra Indonesia.
Baca Juga: Kabid Binpres PBSI Akan Evaluasi Tunggal Putra tapi Sosok Pelatih Baru Masih Belum Diungkit
"Ya memang keinginan itu ada dan pembicaraan itu selalu ada," tutur Hendrawan lagi.
"Tetapi memutuskan sesuatu itu tidak semudah itu."
"Dalam hal ini, ya bukan bersikap tidak nasionalis atau tidak apa."
"Namun, ada sesuatu yang belum jodoh dan belum ada titik temu, keinginan untuk kembali ada."
Menurutnya, ada beberapa faktor yang masih membuat kesepakatan kerja sama antara PBSI dengan dirinya belum kembali terjalin hingga sekarang.
"Banyak faktor ya," sambung juara dunia 2001.
"Ilustrasinya seperti ini kita menikah bukan saja suka atau tidak suka, tetapi banyak faktor."
"Anak-anak juga sudah kuliah di luar."
"Ya, salah satunya juga itu ambil sekolah di luar negeri."
"Jadi, kebutuhan juga banyak, salah satunya itu juga."
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Matius Nico Henrikus |