Dalam beberapa tahun terakhir, Sirkuit KymiRing sudah santer dikabarkan mengalami krisis finansial parah dari operator, ditambah lagi ada hantaman pandemi Covid-19.
Dorna sendiri telah mengajukan klaim sebesar 6,4 juta euro atau sekitar 102,3 miliar rupiah ke pihak Kymi Ring Events karena pembatalan MotoGP Finlandia tahun ini. Klaim itu diajukan atas dasar kontrak jangka panjang yang semula disanggupi KymiRing Events pada 2021 lalu.
Namun kini, jangankan untuk membayar kontrak, KymiRing Events tampaknya sudah tak mampu mengurus perusahaan mereka sendiri.
Pengadilan Distrik Paijat-Hame, di wilayah Selatan Finlandia, bahkan sudah menyatakan KymiRing Events mengalami kebangkrutan.
Perusahaan tersebut dinyatakan tidak memiliki Dewan Direksi yang berfungsi dan sudah tidak dapat menjalankan bisnisnya.
Kasus ini memang sampai ke ranah pengadilan sebab ada 10 perusahaan lain yang juga mengajukan klaim ke KymiRing Events.
Saat ini perusahaan induk KymiRing kabarnya mengajukan restrukturisasi perusahaan.
Di sisi lain, sirkuit KymiRing sendiri sebelumnya sudah menuai berbagai kritikan keras.
Bahkan oleh pembalap tuan rumahnya sendiri yang berprofesi sebagai test rider KTM, Mika Kallio.
Mika Kallio yang menjajal trek KymiRing pada 2019 lalu malah cemas jika kompetisi akan berjalan membosankan akibat tata letak sirkuit tersebut.
"Hampir semua tikungan diambil di gigi kedua, tidak ada peluang menyalip dan selain dari titik garis start/finis itu tidak ada lintasan lurus," ucap Mika Kallio kala itu.
Belum diketahui apakah mereka akan sanggup melunasi hutang. Namun yang jelas Dorna Sports sudah memalingkan wajah dari KymiRing sebagai calon sirkuit baru yang akan debut di MotoGP.
Sejumlah pilihan sirkuit lain sudah menarik Dorna, diantaranya ada India, Kazakshtan hingga Arab Saudi yang sedang dalam pembicaraan.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |