SportFEAT.com - Kakak Francesco Bagnaia, Carola Bagnaia mengaku sempat pesimis mengejar gelar juara usai seri MotoGP Jerman 2022.
Seusai MotoGP Jerman 2022, Francesco Bagnaia memang tertinggal hingga 91 poin dari Fabio Quartararo yang memuncaki klasemen.
Situasi itu terjadi usai Fabio Quartararo menjadi pemenang pada balapan yang digelar di Sirkuit Sachsenring, Juni lalu.
Sementara itu, Francesco Bagnaia membukukan nol poin usai dirinya mengalami crash.
Baca Juga: Bos Ducati Ini Malah Pamer Duet Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini di MotoGP 2023
Saat itu, Fabio Quartararo dinilai akan kembali memenangkan persaingan dengan Francesco Bagnaia memperebutkan gelar juara dunia MotoGP seperti musim 2021.
Setelah kejadian itu, Carola Bagnaia menyarankan adiknya untuk melupakan peluang gelar juara musim ini dan mempersiapkan untuk kembali bersaing pada musim depan.
"Setelah Sachsenring itu sulit," tutur Carola Bagnaia dikutip Sportfeat dari Speedweek.
"Kesenjangannya terlalu jauh, dia telah membuat kesalahan dan terjatuh dalam balapan yang penting."
"Sejak saat itu, kami semua mengatakan kepadanya: 'Jangan pikirkan gelar juara lagi, cobalah bersenang-senang saat berkendara dan berkonsentrasi pada peningkatan, juga terkait masa depan."
"Tingkatkan apa yang menjadi batas Anda saat ini dan kemudian kita akan melihat apa yang akan keluar."
Baca Juga: Jorge Lorenzo: Akurnya Francesco Bagnaia dan Enea Bastianini Ada di Tangan Ducati
"Itu adalah sedikit titik balik menurut saya."
Beruntung, Francesco Bagnaia menunjukan fighting spirit yang luar biasa.
Sejak kecelakaan di Jerman itu, pembalap asal Italia itu langsung membukukan empat kemenangan beruntun.
Selain itu, jika tak meraih kemenangan, lulusan akademi VR46 itu jarang absen mengisi podium.
Puncaknya, di tiga seri terakhir yakni MotoGP Australia 2022 Francesco Bagnaia berhasil menempati posisi puncak dan mampu mempertahankan hingga akhir musim.
"Ia menempuh jalannya sendiri," tutur Carola lagi.
Baca Juga: Yamaha Justru Santai meski Fabio Quartararo dkk Sudah Kompak Mengeluh
"Ia selalu dan selalu sangat baik dalam tetap bersikap positif, bahkan pada saat-saat sulit."
"Akan mudah untuk mengatakan, 'Saya adalah masalahnya' atau 'Motor adalah masalahnya'. Dia, di sisi lain, tidak mengatakan itu."
"Ia mengatakan, 'Kita harus menemukan solusi dan kami akan melakukannya."
"Ia sangat keras kepala dalam hal itu."
"Dan ia juga selalu mengatakan bahwa suatu hari nanti ia akan memenangkan Kejuaraan Dunia bersama Ducati," pungkasnya.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Matius Nico Henrikus |