"Tahun ini Ducati menjadi motor terbaik, dan juga para pembalapnya," kata Jorge Lorenzo dikutip Sportfeat dari Motosan.es.
"Bagnaia, (Jorge) Martin dan (Enea) Bastianini akan memberikan lebih banyak kegembiraan bagi Ducati (karena motornya begitu kuat)."
Tak ayal Jorge Lorenzo menilai Bagnaia bukan rider terbaik meski ia sudah resmi jadi juara dunia.
Malah, juara dunia lima kali itu lebih memilih Marc Marquez dan Fabio Quartararo sebagai pembalap terkuat untuk saat ini.
"Yang terkuat adalah Marc Márquez, dan di tempat kedua saya akan mengatakan Fabio Quartararo," tukasnya.
Komentar Jorge Lorenzo itu memang bukan hanya bualan saja.
Baca Juga: Bos Yamaha Akui Ada yang Tak Beres dengan Motor YZR-M1, Salah Siapa?
Pasalnya di tengah situasi performa motor Honda dan Yamaha yang buruk di MotoGP 2022, Marc Marquez dan Fabio Quartararo bisa bersaing di rombongan depan saat balapan berlangsung.
Hal itu begitu kontras dengan ketiga pembalap lainnya yang menjadi rekan setim Marc Marquez dan Fabio Quartararo.
Meski dengan banyaknya persaingan di atas lintasan tak cukup membuat MotoGP mempertahanankan ketenarannya pasca pensiunnya Valentino Rossi.
Banyak pihak menyebut minimnya perseteruan antar pembalap menjadi penyebab turunnya minat penikmat MotoGP.
"Sedikit demi sedikit, para pembalap dominan dengan kepribadian yang sangat kuat telah pensiun," sambung Jorge Lorenzo.
"Jelas Valentino Rossi adalah salah satunya, tetapi kami semua tidak jauh di belakang."
Baca Juga: Saat Francesco Bagnaia Tertinggal 91 Poin, Sang Kakak Beri Saran Ini
"Orang-orang harus membiasakan diri dengan para pembalap baru ini."
"Fabio Quartararo dan Pecco Bagnaia tidak memiliki kepribadian yang kuat seperti yang kami miliki beberapa tahun lalu."
"MotoGP hari ini berlangsung sehat, dengan balapan yang menarik."
"Aprilia, Yamaha, Honda dan Ducati semuanya sangat kompetitif," tukasnya.
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Matius Nico Henrikus |