Dejan/Gloria sebenarnya sempat berusaha mengejar ketertinggalan, bahkan di kedudukan poin krusial 16 sama sampai memaksa adu setting 20 sama.
Sayangnya eksekusi pukulan di kedudukan ini kurang sempurna hingga gim pertama harus jatuh pada lawan.
Baca Juga: Australian Open 2022 - Christian Adinata Petik Pelajaran usai Ditaklukan Junior Kento Momota
Di gim kedua, perolehan skor lebih ketat.
Dejan/Gloria berusaha mengubah tempo permainan, mereka lebih menyerang dengan agresif dan cepat.
Terutama mengarahkan bola silang dan banyak memberi Misaki Matsutomo bola-bola belakang, menjauhkan Matsutomo dari area depan net.
Strategi itu berhasil hingga mereka unggul cukup jauh sampai 19-16.
Situasi krusial sempat terjadi kala beberapa kali Dejan salah antisipasi dan kurang menjaga area miliknya dengan sigap, hingga nyaris terkejar 19-20.
Beruntung, servis dari Yuki Kaneko malah gagal melewati net dan gim kedua pun direbut Dejan/Gloria.
Memasuki gim ketiga, kendali permainan penuh ada di tangan Dejan/Gloria.
Banjir error mengalir deras dari raket Matsutomo yang membuat Dejan/Gloria unggul jauh 14-7.
Namun situasi sempat mengkhawatirkan ketika lawan mulai perlahan mengejar sampai mendekatkan jarak menjadi 16-18.
Beruntung di situasi menegangkan ini, Dejan/Gloria mampu tetap fokus dan tidak goyah sedikitpun.
Komunikasi mereka lebih intens dan tetap menerapkan pola permainan mereka sendiri hingga akhirnya menang dengan skor 21-17.
Source | : | SportFEAT.com |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |