Namun tidak itu saja, mereka juga masih menyandang label jawara Olimpiade 'aji mumpung'.
Pasalnya, sejak menjadi juara di Olimpiade Tokyo 2020, lebih dari satu tahun lalu, Lee/Wang ini sama sekali belum pernah meraih gelar juara lagi di turnamen apapun.
Dari turnamen paling bergengsi Super 1000 sampai Super 300 seperti Australian Open 2022 ini pun mereka gagal.
Satu-satunya pencapaian terbaik Lee/Wang sejak berstatus sebagai peraih emas Olimpiade Tokyo 2020 sejauh ini adalah melesat ke final Taipei Open 2022, sekitar tiga bulan lalu.
Sayangnya, di turnamen kandang itu, mereka juga apes.
Baca Juga: Berpotensi Tampil di BWF World Tour Finals, Gregoria Mau Fokus di Australian Open 2022 Dulu
Di final malah kalah dari pasangan muda non-unggulan asal Malaysia, Man Wei Chong/Tee Kai Wun.
Jika dirunut satu per satu sejak Lee/Wang jadi juara Olimpiade, pencapaian mereka banyak yang mengecewakan.
Lee/Wang sering early exit alias tersingkir cepat di babak-babak awal.
Pemandangan yang sangat kontras ketika sebelum Olimpiade Tokyo 2020 digelar, di mana Lee/Wang sangat dominan dalam merajai berbagai turnamen BWF.
Bahkan pasangan yang baru diduetkan pada 2019 itu bisa meraih beberapa gelar dalam tahap beruntun, karena mereka mengejar peringkat bagus untuk lolos kualifikasi ke Tokyo.
Hasilnya memang manis, bahkan sangat manis dengan capaian medali emas.
Namun setelah itu, tren menukik tajam dari Lee/Wang jelas menjadi alarm keras bagi mereka. Entah karena persaingan ganda putra yang semakin 'gila' atau karena permainan mereka sudah mudah ditebak lawan.
Yang jelas, Australian Open 2022 sejatinya merupakan turnamen comeback Lee/Wang setelah sebelumnya Wang Chi-Lin sempat absen di turnamen Eropa akibat pemulihan cedera.
Source | : | SportFEAT.com |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |