Ia mampu membukukan banyak poin dari variasi serangan-serangannya.
Namun di masa-masa interval keadaan dengan cepat berbalik.
Perolehan angka Gregoria Mariska berbalik tertinggal usai ia terlihat terburu-buru mematikan permainan.
Saat tertinggal 15-19, tunggal putri nomor satu Indonesia itu sempat menjaga kansnya.
Lewat serangan yang cukup efekrif dan dibarengi beberapa kesalahan dari Han Yue, poin Gregoria Mariska sempat mendekat menjadi 18-19.
Kendati begitu, di poin-poin krusial, eksekusi akhir Gregoria Mariska masih tanggung dan membuatnya kehilangan kemenangan gim pertama dengan skor 18-21.
Memasuki gim kedua, Gregoria Mariska kembali memulai laga dengan sangat positif.
Serangannya jarang mati dan dibarengi kesalahan-kesalahan yang dibuat Han Yue.
Berkat situasi itu, Gregoria Mariska bahkan unggul 11-3 untuk menutup interval gim pertama.
Dominasi Gregoria Mariska terus berlanjut seusai jeda hingga membawanya unggul 19-11.
Meski begitu, jarak poin itu sempat terpangkas usai ia kehilangan empat angka beruntun yang mengubah skor menjadi 19-15.
Beruntung, Gregoria Mariska berhasil menjaga fokus dan tetap mengambil kemenangan gim kedua dengan skor 21-16.
Pada gim penentuan, Gregoria Mariska kembali mengulangi tampil positif sejak awal hingga unggul cepat 6-1.
Meski sempat hampir disamakan, Gregoria Mariska tetap mampu menutup interval gim kedua dengan skor 11-8.
Selepas break turun minum, Gregoria Mariska sempat berada di atas angin.
Ia jarang membuat kesalahan sendiri hingga membuatnya unggul 18-9.
Hingga akhir laga, Gregoria Mariska mampu menang dengan skor 21-14.
Source | : | SportFEAT.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Matius Nico Henrikus |