Beruntung, hal itu mampu dibayar oleh pemain yang akrab disapa Jorji itu di gim kedua dan ketiga.
"Setelah lama tidak ke final turnamen level world tour, saya kini bisa lagi ke final di turnamen seperti di Australian Open 2022 ini," kata Gregoria Mariska dikutip Sportfeat dari Antara.
"Terus terang saya juga kangen juara."
Pada gim penentuan, Gregoria Mariska sebenarnya sempat tertinggal 1-6 terlebih dahulu.
Namun tak berlangsung lama, ia mampu menyamakan kedudukannya hingga perlahan mulai meninggalkan skor lawannya.
Atas kemenangan ini juga, Gregoria Mariska berhasil membalas kekalahan atas Han Yue di babak semifinal Hylo Open 2022 lalu.
"Memang pada awal gim ketiga saya masih sempat belum masuk dan buru-buru juga," lanjut Gregoria.
"Tetapi dengan memaksa, saya akhirnya bisa unggul 11-8 dan terus memimpin dan makin yakin."
"Saya tetap terus memaksakan diri."
"Saya tidak mikir sudah unggul jauh."
"Saya malah lebih hati-hati sebelum gim berakhir."
Pada laga puncak Australian Open 2022 nanti, tunggal putri nomor satu Indonesia itu akan menghadapi lawan sulit lainnya, yakni An Se-young dari Korea Selatan.
Baca Juga: Hasil Australian Open 2022 - Sukses Revans, Gregoria Mariska Segel Tiket ke Final
Laga nanti akan menjadi pertemuan ketiga di antara keduanya.
Sayangnya, Gregoria Mariska selalu menelan kekalahan jika bertemua pemain yang saat ini menduduki ranking dua dunia itu.
Sementara itu pertemuan terakhir mereka terjadi di babak semifinal Malaysia Masters 2022.
Saat itu, Gregoria Mariska mampu memaksa An Se-youg bermain selama tiga gim dengan skor 18-21, 21-13, 8-21.
"Besok saya ingin lebih memaksa lagi," tegas Gregoria Mariska yang saat ini menduduki ranking 19 dunia.
"Maklum, dia bukan lawan mudah. Lawan kelasnya sudah di atas saya."
"Besok saya tidak boleh gampang nyerah. Coba memaksimalkan yang ada," pungkasnya.
Source | : | Antara.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Matius Nico Henrikus |