Partner Zhang Nan, Liu Cheng juga sudah memutuskan pensiun, alhasil banyak kekosongan di ganda putra yang perlu ditambal.
Namun di saat bersamaan, tidak banyak bibit-bibit ganda putra China yang mudah dibongkar pasang. Apalagi ketambahan skandal Di Zi Jian yang dikabarkan terlibat pengaturan skor.
"Di ganda putra, setelah Olimpiade Tokyo, pensiunnya dua pemain ganda putra secara objektif membawa kesulitan tertentu bagi tim ganda putra," aku Zhang Jun dikutip Sportfeat dari Sohu.
"Tetapi staf pelatih dengan cepat mengatur ulang tim ganda putra setelah pengamatan mendetail."
"Butuh waktu enam bulan pengamatan, akhirnya kami memiliki enam pasang ganda putra telah ditetapkan sebagai kekuatan utama satu yang akan bersaing dalam kualifikasi Olimpiade Paris," tukasnya.
Baca Juga: Australian Open 2022 - Gregoria Mariska Sibak Penyebab Kekalahannya Atas Pemain Ranking 2 Dunia
Mendapatkan enam pasangan racikan baru ganda putra China itu pun tidak lantas membuat segalanya lebih mudah. Butuh waktu bagi China sampai akhirnya meraih titel juara lewat Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi (Indonesia Open 2022) dan Liang Wei Keng/Wang Chang (Japan Open 2022).
Sedangkan dua pasang lainnya yakni He Ji Ting/Zhou Hao Dong dan Ren Xiang Yu/Tan Qiang masih berjuang meraih titel.
"Saya cukup percaya diri dengan perkembangan ganda putra. Liu Yuchen/Ou Xuanyi berhasil mendobrak dominasi ganda putra Indonesia di kandang mereka, dan naik podium juara sebagai pemain pengganti.," kata Zhang Jun.
"Meraih gelar juara juga membawa kejutan besar bagi kami. Mereka semua memiliki kekuatan untuk melawan pemain top dunia, tetapi masih banyak ruang untuk perbaikan dalam hal stabilitas, serangan, dan konsistensi," tukas Zhang Jun.