SportFEAT.com - Legenda MotoGP, Jorge Lorenzo mengaku sempat punya peluang kembali ke Ducati usai keluar dari Honda pada tahun 2019.
Repsol Honda menjadi tim terakhir Jorge Lorenzo di MotoGP usai ia memutuskan pensiun.
Saat itu keputusan Jorge Lorenzo dinilai terlalu dini dan dipaksakan usai menjalani musim yang buruk bersama Honda.
MotoGP 2019 memang menjadi salah satu musim yang sulit baginya usai beberapa kali harus absen akibat cedera dan kecenderungan Honda hanya memperhatikan satu pembalap saja, yakni Marc Marquez.
Baca Juga: Gara-gara Sprint Race, Petinggi MotoGP Kena Semprot Manajer KTM
Sebelum benar-benar meninggalkan dunia balap roda dua, Jorge Lorenzo sempat menjajal motor Yamaha pada tahun 2020.
Selain itu, Jorge Lorenzo mengaku mendapat dua tawaran dari tim Ducati.
Ducati sendiri bukanlah tim yang asing bagi Jorge Lorenzo mengingat mereka pernah bekerja sama pada musim 2017 dan 2018.
"Dari 2019 hingga 2020, seperti dari 2020 hingga 2021, saya punya dua peluang untuk kembali ke Ducati," kata juara dunia MotoGP tiga kali itu dikutip Sportfeat dari Corsedimoto.
"Tetapi pada saat-saat terakhir saya merasa tidak ingin menandatangani."
"Terkadang anda harus tahu kapan harus berhenti dan ini adalah olahraga yang beresiko dimana anda dapat terluka."
"Saya tidak ingin mengambil risiko, saya tidak merasa perlu balapan lagi."
Baca Juga: Di mata Dani Pedrosa, Masuknya Jack Miller ke KTM Adalah Sebuah Aset yang Berharga
Saat itu Ducati belum menjadi pabrikan yang mendominasi seperti sekarang.
Jorge Lorenzo menilai, datangnya Gigi dall'Igna menjadi angin segar bagi pabrikan asal Borgo Panigale tersebut.
"Sejak Gigi tiba pada tahun 2014, sedikit demi sedikit dan dengan coba-coba, dia telah berhasil menyatukan semua potongan teka-teki," sebut Lorenzo.
"Motor ini memiliki masalah di tikungan, beberapa cacat pada mesin, tetapi traksi dan pengereman yang hebat."
"Dengan motor sekarang, hasilnya akan jau lebih baik," tukasnya.
Baca Juga: Fabio Quartararo Sudah Berfirasat Gagal Juara Dunia MotoGP 2022 Sejak Lama
Ducati memang mendominasi dengan mengakhiri MotoGP 2022 dengan torehan triple crown.
Mereka menggondol gelar konstruktor, tim, dan pembalap dalam satu musim.
Selain itu, mereka juga menghantarkan Prima Pramac Racing sebagai tim satelit terbaik.
Tak hanya itu, Ducati juga menghantarkan Enea Bastianini sebagai pembalap dari tim satelit terbaik dan Marco Bezzecchi sebagai Rookie of The Year.
Source | : | Corsedimoto.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Matius Nico Henrikus |