Pembalap asal Italia itu rupanya menjadikan Casey Stoner sebagai pembalap refrensinya.
"Dia berada di salah satu periode terpenting dalam karir saya, 2010 dan 2011, gayanya sangat menginspirasi saya," kata Bastinini dikutip Sportfeat dari Motosan.es.
Selain itu, ia juga menjadikan dua pembalap asal Italia sebagai pedomanannya yakni, Valentino Rossi dan Andrea Dovizioso.
"Ketika saya masih muda, idola saya adalah Valentino Rossi, dan ketika saya tumbuh dewasa juga 'Dovi' (sapaan akrab Andrea Dovizioso) karena saya sangat mengagumi bagaimana dia menghadapi setiap akhir pekan."
Baca Juga: Terusir dari MotoGP di Tahun Debut, Darryn Binder: Banyak Belajar Hingga Lupa Semuanya
"Saya sangat terinspirasi oleh para pilot yang darinya saya bisa mendapatkan sesuatu," tukasnya.
Lebih lanjut, atas performanya musim ini, ia ditunjuk Ducati untuk memperkuat tim pabrikan musim depan dengan berduet bersama Francesco Bagnaia.
Ia mengalahkan kandidat lainnya, Jorge Martin untuk mengisi kursi yang ditinggalkan Jack Miller sebelumnya.
Pembalap yang berjuluk La Bestia itu tak menampik, awal musim bersama tim pabrikan tak akan mudah.
"Awal yang sulit, karena saya harus beradaptasi dengan situasi tertentu yang akan menjadi hal baru bagi saya," sambung Enea Bastianini.
"Maka saya akan dapat mengeluarkan senjata saya, potensi saya, dan mengekspresikan diri saya dengan kemampuan terbaik saya," tukasnya.
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Matius Nico Henrikus |