SportFEAT.com - Legenda MotoGP, Valentino Rossi memberi saran kepada pabrikan asal Jepang jika ingin kembali bersaing pada musim yang akan datang.
Pabrikan asal Jepang seperti kehilangan tajinya pada MotoGP 2022.
Yamaha, Suzuki, dan Honda gagal tampil konsisten di musim lalu
Honda bahkan sempat membukukan rekor buruk usai keempat pembalapnya kompak tak membukukan satu pun poin di seri MotoGP Jerman 2022.
Baca Juga: Bukan Marc Marquez, Sosok Ini Jadi Raja Kecelakaan di MotoGP 2022
Satu seri berselang di MotoGP Belanda 2022, Yamaha menyusul usai keempat pembalapnya saat itu juga gagal membukukan satu pun poin.
Di sisi lain pabrikan asal Eropa mulai menunjukan taringnya.
Ducati, Aprilia, KTM secara berurutan mengisi posisi pertama hingga ketiga di daftar konstruktor terbaik MotoGP 2022.
Khusus Ducati, pabrikan yang bermarkas di Borgo Panigale itu bahkan meraih triple crown, yakni Kejuaraaan konstruktor, tim, dan pembalap.
Perbedaan yang cukup mencolok antara motor asal Eropa dan Jepang ialah tenaga mesin.
"Yamaha selalu fokus pada keseimbangan, tapi sekarang perbedaan antara mesin dan Ducati sangat besar," kata Rossi dikutip Sportfeat dari Paddock-GP.com.
Baca Juga: Aleix Espargaro Merasa Aprilia Paling Maju Dibanding Empat Pabrikan Lainnya, Ini Indikasinya
"Tapi saya harus katakan bahwa Ducati telah menyebabkan masalah bagi semua orang dalam beberapa tahun terakhir."
"Bukan hanya Yamaha, semua merek Jepang yang berada dalam masalah karena Ducati telah naik kelas."
"Hal ini sudah terjadi sejak tahun 2016, tetapi dalam dua tahun terakhir mereka telah mengambil langkah baru."
The Doctor pun memberi saran jika pabrikan asal Jepang harus bekerja keras demi mengejar ketertinggalan mereka.
"Jepang harus membuat pilihan karena permainan telah berubah," imbuh eks pembalap asal Italia itu.
"Mereka membutuhkan lebih banyak uang, lebih banyak sumber daya."
"Mereka harus memahami bahwa mereka harus berbuat lebih banyak jika ingin menang," pungkasnya.
Source | : | Paddock-GP.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Matius Nico Henrikus |