Namun menurut Joan Mir, apa yang dialami Quartararo adalah seperti sedang tersesat.
"Dilihat dari luar (paddock) ini adalah musim yang sangat bagus, kedua pembalap itu punya performa yang baik," kata Joan Mir dikutip Sportfeat dari Paddock GP.
"Pecco membuat kesalahan di paruh pertama musim tapi beberapa waktu kemudian, dia selalu menunjukkan bahwa dia yang tercepat," tukasnya.
"Masalahnya kalau Fabio, dia memang mengawali musim dengan sangat baik, tetapi di paruh kedua musim, dia seperti tersesat," tukasnya.
Baca Juga: Bukan Marc Marquez, Sosok Ini Jadi Raja Kecelakaan di MotoGP 2022
Fabio Quartararo memang benar-benar seperti buntu di sepanjang paruh kedua MotoGP 2022.
Pembalap 23 tahun itu hanya meraih 3 gelar juara di paruh pertama, sedangkan di paruh kedua ia sama sekali tidak berhasil merengkuh gelar juara dan 'hanya' mendapatkan 2 kali podium.
Entah kemunduran motor Yamaha atau memang mental Quartararo yang goyah, yang pasti kelengahan itu sukses dimanfaatkan Francesco Bagnaia.
Source | : | Paddock-GP.com |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |