Atas situasi itu, Johann Zarco hanya puas di posisi kedelapan, turun tiga peringkat di mana di musim sebelumnya ia berada di peringkat kelima di klasemen akhir.
"Tempat kedelapan bukanlah kesenangan besar untuk semua investasi saya musim ini. Tetapi begitulah adanya, levelnya tinggi," ucap Johann Zarco dikutip Sportfeat dari Paddock-GP.com.
"Hasilnya tidak sebaik yang seharusnya."
"Saya kecewa karena perasaan ini tidak datang di tikungan."
Baca Juga: Fabio Quartararo Pembalap Paling Berbakat tapi Sering Tertipu Janji Manis Yamaha
"Ini berarti saya tidak bisa mengendalikan motor seperti yang saya inginkan. Sayang sekali karena ini semua tentang segalanya."
Johann Zarco sempat memiliki peluang meraih kemenangan pertamanya di kelas MotoGP saat menjalani seri MotoGP Inggris 2022.
Namun ia mengalami crash meski ia mampu memimpin pada awal-awal balapan.
Johann Zarco total retired sebanyak lima kali di sepanjang MotoGP 2022.
Kendati begitu, pada MotoGP 2023, pembalap asal Prancis itu yakin akan tampil lebih baik dengan sedikit perubahan teknis.
Apalagi di musim depan, di Pramac ia akan kembali dibekali Desmosedici GP23.
Baca Juga: Berpaling ke Ducati, Alex Marquez Sama Sekali Tak Menyesal Tinggalkan Honda
"Saya selalu termotivasi karena saya merasa ada sesuatu yang secara teknis menghambat saya," sambung Zarco.
"Hal ini bisa diselesaikan. Itulah mengapa saya termotivasi."
"Ada banyak hal yang harus dilakukan. Hal kecil ini bisa berdampak besar".
"Tahun depan kami akan memiliki perubahan teknis yang pasti akan membantu."
"Saya tidak akan membiarkan hal itu menghentikan saya untuk bekerja lebih keras untuk meningkatkan diri."
"Ini adalah kelas yang sangat intens dan Anda tidak boleh stagnan," tukasnya.
Source | : | Paddock-GP.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Matius Nico Henrikus |