Pol Espargaro sendiri menyelesaikan musim terakhirnya bersama Honda dengan duduk di posisi ke-16 klasemen akhir MotoGP 2022 dengan hanya mengumpulkan 56 poin.
"Sulit untuk diterima, tetapi ini bukan merek saya, ini bukan motor saya, saya hanya seorang pria yang dibayar untuk mengendarai motor, itu saja," kata Pol dikutip Sportfeat dari Motosan.es.
"Saya hanya melakukan apa yang mereka ingin saya lakukan."
"Saya tentu saja tidak menyukainya, dan saya merasa mereka menyia-nyiakan waktu dan uang mereka bersama saya."
"Saya bisa saja termotivasi dan berada dalam kondisi terbaik saya, mendapatkan hasil dan lebih menikmati segala sesuatunya."
"Tapi pada akhirnya, saya tak tahu apakah mereka tak melakukannya karena tak mau atau karena tak bisa, jadi di situlah posisi saya sekarang."
Kendati hanya masing-masing meraih podium di tiap musimnya, Pol Espargaro hanya merasa bahagia di tahun pertamanya bersama Honda.
Selain itu ia mengaku dua tahun ini merupakan masa tersulit selama kariernya.
"Saya merasa seperti pembalap Honda selama satu tahun," sambung adik dari pembalap Aprilia, Aleix Espargaro.
"Tahun ini benar-benar berlebihan, dengan masalah yang sama setiap akhir pekan, setiap balapan, dan benar-benar berjuang."
"Dari hal-hal yang baik, Anda belajar banyak, tetapi dari hal-hal yang buruk, saya pikir Anda belajar lebih banyak lagi: bagaimana menangani situasi negatif dan penuh tekanan."
"Saya bisa bilang bahwa dua tahun ini adalah yang tersulit dalam karier saya, karena tidak sama mendapatkan hasil buruk dengan warna normal di atas motor normal."
"Saya merasa bahwa Honda telah menyia-nyiakan waktu dan uang bersama saya."
Pol Espargaro akan kembali ke KTM musim depan dengan memperkuat tim satelit mereka, GASGAS Factory Racing.
Pembalap asal Spanyol itu akan satu tim dengan Raul Fernandez.
Di sisi lain, posisi Pol Espargaro di Repsol Honda akan digantikan oleh eks Suzuki sekaligus juara dunia MotoGP 2020, Joan Mir.
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Matius Nico Henrikus |