Namun catatan itu berhasil dihentikan oleh Francesco Bagnaia pada musim 2022.
Chrsitian Gabarrini juga menjadi kepala mekanik Francesco Bagnaia saat meraih gelar juara musim lalu.
"Pada waktu itu, elektronik belum berkembang seperti sekarang, jadi apa yang harus kami lakukan adalah mengurangi ketergantungan pada elektronik, untuk menghilangkan elektronik," kata Gabarrini dikutip Sportfeat dari Motosan.es.
"Ketika Casey datang ke Honda, ia meminta untuk memiliki kontrol paling besar terhadap throttle, dan bagaimana hal itu berkomunikasi dengan mesin."
"Saat itu, lebih efektif karena memotong lebih awal dengan throttle daripada yang bisa dilakukan elektronik."
Christian Gabarrini menyebut Ducati merupakan motor yang sulit dikendarai pada 15 tahun silam.
Desmosedici saat itu hanya memiliki tenaga mesin namun dinilai kesulitan saat berada di tikungan.
Kendati begitu, akar masalah itu malah menjadi dasar pengembangan yang membuat Ducati mendominasi setidaknya dua musim terakhir.
"Ducati 2007 adalah motor ekstrem, dengan mesin yang sangat bertenaga, tetapi nyaris tidak bisa dikendarai," kata Christian Gabarrini lagi.
"Mesin itu sangat haus akan bahan bakar, banyak sekali yang dikonsumsi."
"Selama bertahun-tahun manajemen mesin telah disetel dengan baik, dan itulah mengapa Ducati sekarang menjadi salah satu motor terbaik di grid,"
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Matius Nico Henrikus |