SportFEAT.com - Penyebab Honda tak lagi ditakuti sebagai tim besar di MotoGP disebabkan dua hal krusial yang diungkap oleh Insinyur Italia, Giulio Bernardelle.
Kemunduran yang terjadi di Honda pada MotoGP kian terlihat.
Di MotoGP 2022 lalu, Honda bahkan harus terdampar di dasar klasemen konstruktor.
Tim pabrikan Jepang itu kalah unggul dari tim-tim baru MotoGP seperti KTM dan Aprilia.
Baca Juga: Di Mata Jorge Lorenzo, Marc Marquez Masih Lebih Baik Ketimbang 3 Juara Dunia MotoGP Terakhir
Insinyur Aprilia, Giulio Bernardelle perlahan mulai mengetahui penyebab-penyebab yang membuat Honda semakin dalam keterpurukan.
Bukan persoalan tentang bertumpu pada Marc Marquez.
Namun ada dua hal krusial yang menurut Giulio Bernardelle, membuat Honda semakin ketinggalan dan tak lagi dipandang menakutkan di MotoGP.
"Menurut saya ini bukan masalah bawaan dari motor baru atau masalah performa Marc Marquez, karena bagaimanapun dia masih jadi pembalap referensi mutlak dan dia masih punya tekad juara," ucap Giulio Bernardelle dikutip Sportfeat dari Paddock GP.
"(tapi) Honda memiliki dua masalah yang benar-benar harus mereka renungkan. Hal pertama adalah terkait cara pengembangan proyek MotoGP mereka."
"Mereka melakukan seperti Yamaha, harusnya perlu di moderenisasi," ucap Bernardelle.
"Diperlukan pendekatan yang lebih dinamis yang memungkinkan motor bisa dikembangkan secara detail dan ada pertukaran informasi berkelanjutan antara kantor teknis departemen balap di pabrikan dengan tim yang terlibat di MotoGP," kata Bernardelle.
Masalah pertama yang disinggung Bernardelle itu bisa dikatakan perihal komunikasi.
Masalah komunikasi memang sudah sering dikeluhkan sejumlah eks pembalap Honda, katakanlah seperti Pol Espargaro dan adik Marc Marquez, Alex Marquez.
Dua-duanya kini sudah pindah ke tim lain, Pol ke KTM dan Alex ke Gresini.
Baca Juga: Ini Alasan Rexy Mainaky Ceraikan 2 Ganda Putra Malaysia meski Ranking Bagus
Sedangkan masalah kedua adalah sikap orang-orang dalam manajemen Honda.
"Masalah kedua terkait dengan manajemn Honda (HRC), yang dalam beberapa tahun terakhir sering absen mengingat kekuatan besar sponsro Repsol dan seluruh lingkungan Spanyol."
"Orang Jepang sekali lagi harus lebih sering hadir dalam pengelolaan langsung investasi mereka, bukan hanya menggantungkan harapan pada nasib Marquez tapi juga harus punya visi jangka panjang," tegas Bernardelle.
Pria asal Italia memprediksi bahwa Honda akan butuh waktu yang tidak singkat untuk bangkit di MotoGP, mengingat level persaingan sekarang sangat tinggi.
"Di MotoGP saat ini, di atas kertas semua motor cukup kompetitif. Tapi yang membuat beda adalah set-up."
"Sekarang Honda masih tahu cara bekerja, mereka hanya perlu menyatukan semua kepingan teka-teki itu," tutupnya.
Source | : | Paddock-GP.com |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |