Namun inovasi dari Ducati itu tidak melulu mendapat sambutan hangat pabrikan lain.
Barana pun menumpahkan kekesalannya secara tersirat.
"Jika saya membicarakan ini, ini bukanlah pertanda baik dari suatu keadilan," kata Davide Barana dikutip Sportfeat dari Corse di Moto.
"Alih-alih mengembangkan motor, sekarang (mereka) lebih mudah melarang apa yang hanya dimiliki oleh satu pabrikan. Itu sudut pandang saya," kata Barana.
Perangkat ketinggian bagian depan milik Ducati itu sudah sempat diuji coba pada pra-musim MotoGP 2022, ketika tes Sepang dan tes Mandalika.
Hampir semua petinggi pabrikan lain mendukung larangan perangkat tersebut karena alasan komersial.
Sebab perangkat tersebut tidak akan masuk untuk motor produksi seri.
"Itu tidak akan pernah masuk ke produksi seri, itulah sebabnya kami memilih mendukung larangan yang diusulkan," kata Direktur Teknis Honda, Takeo Yokoyama.
"Karena perangkat itu tidak akan pernah diproduksi seri," ujar CEO Aprilia Massimo Rivola.
Source | : | Corse di Moto |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |