SportFEAT.com - Legenda bulu tangkis Malaysia, Rashid Sidek melihat kebangkitan tunggal putra China, Shi Yu Qi yang bisa kembali jadi ancaman di sektor tunggal putra.
Shi Yu Qi sempat harus absen mengikuti turnamen yang digelar BWF tahun ini.
Situasi itu tak terlepas dari hukuman asosiasi bulu tangkis China kepada Shi Yu Qi.
Hukuman itu diberikan kepadanya usai pemain berusia 26 tahun itu melakukan tindakan non fair play ketika kalah dari Kento Momota saat keduanya mewakili negara masing-masing di Thomas Cup 2021.
Ia memilih retired saat Kento Momota dalam kondisi match point.
Tak hanya di situ saja, Shi Yu Qi mengeluarkan komentar yang tidak pantas saat wawancara seusai pertandingan tersebut.
Comeback Shi Yu Qi di tahun ini ditandai dengan penampilannya di Kejuaraan Dunia 2022 meski tersingkir dari Anthony Sinisuka Ginting pada babak 16 besar.
Kemenangansaat itu menjadi kali pertama bagi Anthony Ginting usai enam pertemuan sebelumnya ia selalu menelan kekalahan.
Namun, tak butuh lama, Shi Yu Qi langsung membukukan dua gelar di tahun ini yakni, Denmark Open 2022 dan Australian Open 2022.
Bagi Rashid Sidek, kebangkitan Shi Yu Qi merupakan sinyal yang bagus.
Pasalnya legenda Malaysia itu menilai Shi Yu Qi mampu bersaing dengan Viktor Axelsen yang begitu mendominasi di tahun 2022.
"Yuqi selalu menjadi pemain yang bagus tetapi selalu berada di bawah bayang-bayang Lin Dan dan Chen Long," buka Sidek dikutip Sportfeat dari The Star.
"Kini, setelah keduanya pensiun, ini adalah kesempatan Yuqi untuk bersinar dan ia telah mengambilnya dengan kedua tangannya."
"Ia kini akan menjadi ancaman yang berbahaya bagi yang lainnya."
"Yuqi akan membuat persaingan di tunggal putra semakin sengit."
"Bagus jika ia bisa menantang Axelsen untuk memperebutkan gelar."
Baca Juga: Samai Indonesia, Malaysia Jadi Tuan Rumah 3 Turnamen Penting BWF
"Ini akan bagus untuk olahraga ini," tukasnya.
Kendati membukukan dua gelar, Shi Yu Qi tak berhasil lolos ke BWF World Tour Finals 2022.
Meski demikian, Shi Yu Qi kini berada di ranking 30 dunia usai sempat terlempar di posisi 44.
Source | : | Thestar.com.my |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Matius Nico Henrikus |