Bahkan meski sempat cedera dan tertinggal jauh, Gregoria tetap mau melanjutkan laga meski akhirnya kalah tipis dengan skor 15-21, 121-13, 18-21
Gim pertama berjalan cukup sengit sejak awal laga, Gregoria mampu unggul lebih dulu sampai 5-3.
Kedudukan terus berlangsung sengit dengan kedua pemain hanya berselisih 1-2 angka saja.
Gregoria juga unggul sampai interval 11-10.
Namun setelah break interval, Gregoria mulai sering melakukan unforced error.
Sejak itu, pukulannya jadi tidak akurat dan banyak salah mengantisipasi pukulan lawan.
Gregoria pun terkejar dan berbalik tertekan hingga kehilangan gim pertama.
Pada gim kedua, Gregoria tampak tak ingin melakukan kesalahan yang sama.
Ia langsung tancap gas menekan dan unggul 5-2.
Keunggulannya makin menjadi ketika Gregoria berhasil terus meraih angka sampai unggul jauh 11-5.
Setelah interval, permainan Gregoria makin padu dan ia sukses menerapka pola bermainnya dengan apik hingga berhasil menyetir kendali permainan sampai Yamaguchi banyak salah sendiri.
Gregoria unggul jauh 13-5. Keunggulannya terus terjaga sampai ia merebut gim kedua dan memaksakan terjadinya rubber game.
Pada gim ketiga, start Gregoria tidak terlalu bagus. Ia tertinggal cepat sampai 2-6.
Gregoria berjuang berusaha mengejar sampai 12-15.
Namun sayang ada insiden di kedudukan 12-16, ketika Gregoria mengambil pukulan ke arah backhand corner yang membuat kakinya cedera.
Sempat mendapat perawatan, namun Gregoria menolak menyerah dan berjuang sampai titik darah penghabisan.
Gregoria sempat hampir mengejar hingga kedudukan 17-19, tekad pantang menyerah ditunjukkan Gregoria. Namun apa daya, langkahnya semakin berat akibat cedera dan sambil meringis menahan sakit ia bermain.
Gregoria pun harus mengakui keunggulan Yamaguchi dengan kekalahan tipis 18-21 di gim ketiga.
Source | : | SportFEAT.com |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |