SportFEAT.com - Lionel Messi semprot wasit Antonio Mateu Lahoz usai memimpin laga Argentina vs Belanda di Piala Dunia 2022.
Argentina berhasil membungkam perlawanan Belanda lewat drama adu penalti di Stadion Lusail, Sabtu (10/12) dini hari WIB.
Argentina sejatinya unggul 2-0 lebih dulu lewa tgol yang dicetak Nahuel Molina pada menit ke-35 dan Lionel Messi dari titik putih pada menit ke-73.
Sayangnya kemenangan itu buyar ketika Wout Weghorst mencetak dwi gol pada menit ke-83 dan 90+11.
Baca Juga: Piala Dunia 2022 - Brasil Kalah Nyesek, Karma Lempar Kucing Dikaitkan
Laga tersebut menjadi salah satu pertandingan yang epik di sepanjang Piala Dunia 2022.
Sayangnya laga diwarnai banyaknya adegan perkelahian antar kedua pemain.
Tak hanya di situ, para staff dari kedua tim juga turut terlibat dalam perkelahian.
Sayangnya wasit asal Spanyol, Lahoz dinilai gagal mengendalikan tensi dari kedua tim.
Pada laga tersebut, Lohoz menarik kartu kuning dari sakunya sebanyak 15 kali, atau rekor di Piala Dunia dalam satu pertandingan.
Delapan diberikan kepada para pemain Belanda dan Tujuh untuk Argentina.
Dua sisanya diberikan kepada staff pelatih.
Baca Juga: Piala Dunia 2022 - Cristiano Ronaldo Masih Punya Peran Penting Meski Duduk di Bangku Cadangan
Meski menjabat sebagai kapten, Lionel Messi pun tak bisa menyembunyikan kekesalannya atas kepemimpinan wasit tersebut.
"Saya tidak ingin berbicara tentang wasit karena setelah mereka akan memberi sanksi kepada Anda. Tapi orang-orang melihat apa yang terjadi," kata Messi dikutip Sportfeat dari Metro.co.uk.
"Saya pikir FIFA harus berhati-hati dalam hal ini, tidak bisa menempatkan wasit seperti itu untuk pertandingan sebesar itu, sepenting itu. Wasit tidak boleh gagal dalam menjalankan tugasnya."
Lohoz sendiri dikabarkan juga menjadi wasit pada laga final Piala Dunia 2022.
Namun berkat insiden ini, FIFA mesti berpikir ulang soal penunjukan wasit di final nanti.
Catatan 17 kartu kuning mematahkan rekor sebelumnya pada pertandingan Piala Dunia, yaitu 16 kartu kuning yang ditunjukkan saat Belanda melawan Portugal pada tahun 2006.
Kelolosan Argentina di babak semifinal sudah di tunggu oleh Kroasia.
Runner up Piala Dunia 2018 itu secara sensasional memulangkan Brasil juga lewat drama adu penalti.
"Banyak kegembiraan dan kelegaan. Itu bukan untuk pergi ke adu penalti. Kami terlalu menderita untuk bagaimana semua itu terjadi," kata Messi lagi.
"Tapi ini adalah perempat final Piala Dunia. Lolos adalah hal yang paling indah dan mengesankan."
"Argentina berada di antara empat besar, karena kami menunjukkan pertandingan demi pertandingan bahwa kami tahu bagaimana memainkan setiap pertandingan dengan intensitas yang sama, dengan keinginan yang sama."
Source | : | Metro.co.uk |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Matius Nico Henrikus |