"Puji Tuhan senang sekali hari ini. Bermain melawan Ginting lagi dan dua-duanya tampil bagus," buka Jonatan Christie dikutip Sportfeat dari PBSI.id.
"Kondisi lapangan yang berangin membuat kita memang harus menguras menguras pikiran dan fokus."
"Sayang memang tadi di gim ketiga saat sudah mengejar itu sebenarnya fokusnya sudah benar, hanya tiga poin terakhir itu saya membuat kesalahan dan keputusan yang keliru."
"Dan memang Ginting berhak untuk ke final, yang terbaik buat dia besok (hari ini, red)," harap Jonatan Christie.
Anthony Ginting lolos sebagai juara grup bersama Jonatan Christie yang menempati posisi kedua.
Namun, hasil undian semifinal, keduanya harus kembali bertemu.
Jonatan Christie sendiri sebenarnya sedikit menyayangkan hasil undia tersebut.
"Ya namanya undian harus diterima tapi kalau berharap tadinya kita bisa pisah, siapa tahu bisa All Indonesian Final."
"Dibanding pertemuan pertama di fase grup lawan Ginting, permainan saya jauh lebih baik."
"Walaupun kalah tapi ada peningkatan dan itu tandanya saya belajar."
Baca Juga: BWF World Tour Finals 2022 - 2 Penyebab Tersingkirnya Rinov/Pitha di Babak Semifinal
"Itu juga yang membuat saya cukup senang hari ini."
"Setelah ini mau rest dulu, liburan. Melepas penat biar nanti saat balik pelatnas sudah fresh lagi," pungkas pemain yang akrab disapa Jojo itu.
Jonatan Christie menutup tahun 2022 dengan torehan satu gelar dari tiga final yang ia jalani.
Ia meraih gelar di Swiss Open 2022.
Sedangkan dua kekalahannya di final didapatkan ketika ia mentas di Korea Open 2022 dan Kejuaraan Asia 2022.
Torehan ini lebih baik dibanding tahun 2021 di mana ia tak satupun menembus babak final.
Source | : | PBSI.id |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Matius Nico Henrikus |