"Mereka adalah dua pembalap muda Italia yang kuat, keduanya mengendalikan mesin Ducati."
"Wajar saja jika ada persaingan yang hebat nanti. Saya rasa mereka seimbang dan akan mampu menghadapi tekanan ini," tukasnya.
Bahkan menurut Suppo, percikan api di Ducati sebenarnya sudah terlihat sejak musim 2022.
Sebagaimana diketahui, Bastianini beberapa kali terlihat tidak mau mengalah begitu saja setiap kali berduel dengan Bagnaia di lintasan.
Apalagi ketika mereka memprebutkan posisi terdepan.
Menurut Suppo, yang membuat kemungkinan persaingan Bagnaia dan Bastianini akan sengit bukan perihal membalap di tim yang sama saja, namun lebih ke latar belakang nasionalitas mereka.
"Sudah ada percikan api di antara mereka tahun ini," kata Suppo.
"Bahkan sekalipun mereka menggunakan motor berbeda, yang satu merah dan yang satunya dengan motor lain (non-Ducati)," imbuhnya.
Meski demikian, Suppo berharap persaingan keduanya masih di ambang kewajaran.
"Mereka sejauh ini tidak pernah melakukan sesuatu yang berlebihan dan saling menyemangati," kata Suppo.
"Saya rasa mereka akan tetap begitu dan mungkin pembalap lain juga harus waspada dengan duet mereka. Tahun ini mereka masing-masing finis pertama dan ketiga di klasemen," imbuhnya.
Source | : | Paddock-GP.com |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |