Torehan ini tentu begitu mengejutkan mengingat pasangan ini berstatus juara dunia 2022.
Atas situasi itu, Soh Wooi Yik menuliskan curahan hatinya lewat media sosial pribadinya.
"Langit tidak biru lagi. Tetapi perjalanan dan impian saya belum berakhir," tulis Soh Wooi Yik yang dikutip Sportfeat dari The Star.
"Jelas, itu bukanlah akhir yang baik untuk tahun ini."
"Saya minta maaf karena tidak memenuhi harapan besar pada saya."
Baca Juga: Anthony Ginting Sudah Mempelajari Cara Prannoy dan Kodai untuk Mengalahkan Viktor Axelsen
"Pelatih dan tim saya telah membantu saya mempersiapkan diri dengan keras untuk menghadapi tantangan apa pun."
"Tetapi terkadang, segala sesuatunya tidak berjalan sebaik yang kita harapkan."
"Menang dan kalah adalah bagian dari permainan."
"Orang-orang dapat berbagi pendapat mereka tentang permainan."
"Saya telah melalui banyak hal dalam hidup saya, tetapi patriotisme dan semangat saya untuk berjuang demi negara saya tidak akan pernah berkurang."
"Saya percaya bahwa perjuangan dan masa-masa sulit ini adalah ujian dari Tuhan untuk menantang diri saya dan membantu saya berkembang lebih jauh."
Dengan situasi ini juga menambah panjang puasa gelar Aaron/Wooi Yik yang belum pernah memenangi gelar World Tour.
Baca Juga: Rekap Final BWF World Tour Finals 2022 - China Juara Umum, Indonesia dan Tuan Rumah Berbagi Rata
Kendati begitu, Wooi Yik berambisi membuktikan bahwa raihan gelar juara dunia 2022 bukanlah sebuah keberuntungan semata.
"Ini bukan akhir dari dunia. Mahkota itu tampak berat tetapi seperti yang saya katakan sebelumnya, saya akan menanggung beban itu," lanjut Wooi Yik.
"Saya selalu bertujuan untuk membuat negara saya bangga."
"Saya akan selalu mencoba melakukan ini berulang kali, dan terus mengingatkan diri saya sendiri bahwa saya bisa melakukannya. Dan saya akan melakukannya."
Aaron/Woooi Yik kini akan di persiapakan untuk mentas di Malaysia Open 2023.
Ajang yang akan naik level menjadi super 1000 itu dijadwalkan mulai digelar pada 10-15 Januari mendatang.
Source | : | Thestar.com.my |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Matius Nico Henrikus |