SportFEAT.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky apresiasi daya juang dua debutan Indonesia di BWF World Tour Finals 2022.
Kehadiran Gregoria Mariska Tunjung seakan menjadi jawaban akan kebangkitan sektor tunggal putri Indonesia.
Tren performanya terus menanjak meski belum satu pun meraih gelar di tahun 2022.
Mampu menembus babak final di Australian Open 2022 menjadi torehan terbaiknya di tahn ini.
Atas penampilannya itu, Gregoria Mariska sebenarnya hanya berada di daftar tunggu pertama BWF World Tour Finals 2022.
Dengan mundurnya Pusarla Venkata Sindhu (India), Gregoria Mariska pun otomatis menjadi kedelapan pemain yang mentas di BWF World Tour Finals 2022.
Keiikutsertaannya di ajang pamungkas tahunan itu tak semerta menjadi pelengkap saja.
Pemain yang akrab disapa Jorji itu langsung membuat kejutan di hari pertama dengan mengalahkan wakil China sekaligus peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Chen Yu Fei dengan skor 21-9, 14-21, 21-16.
Meski menelan kekalahan di gim kedua, Gregoria Mariska mampu memberikan perlawanan yang alot saat menghadapi wakil Korea Selatan, An Se-young dengan skor 9-21, 21-11, 10-21.
Pemain tunggal putri andalan Indonesia itu kembali kalah meski juga mampu memberi perlawanan yang alot kepada pemain ranking satu dunia dari Jepang, Akane Yamaguchi dengan skor 15-21, 21-13, 18-21.
Performa Rinov/Pitha saat debut mereka di BWF World Tour Finals 2022 juga patut diapresiasi.
Baca Juga: Pola Permainan Apriyani/Fadia Sudah Terbaca Lawan, Diimbau Tambah Variasi
Ganda campuran andalan Indonesia itu bahkan mampu lolos dari fase grup.
Meski terhenti di babak semifinal, Rinov/Pitha menunjukan mental yang tak mau menyerah.
Menghadapi pasangan juara bertahan sekaligus wakil tuan rumah, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanchai, Rinov/Pitha mampu memberikan perlawanan alot usai kalah tipis dengan skor 22-24, 21-16, 14-21.
"Secara keseluruhan kalau dilihat perjuangan anak-anak sudah maksimal ya, sudah bagus," kata Rionny dikutip Sportfeat dari PBSI.
"Apalagi melihat yang baru bermain di sini seperti Gregoria dan Rinov/Pitha."
"Semua semangatnya luar biasa, tidak mudah menyerah dan kemauan untuk menangnya besar.”
"Gregoria sudah bisa mengalahkan Chen Yu Fei dan merepotkan An Se-young serta Akane Yamaguchi. Sesuatu yang cukup luar biasa."
"Kepercayaan diri dan mentalya sudah mulai kembali. Ini yang penting."
Kendati begitu, Rionny Mainaky tetap mengevaluasi penampilan dua wakil Indonesia itu.
Apalagi tahun 2023 merupakan tahun yang penting mengingat kualifikasi Olimpade Paris 2024 akan dimulai.
"PR-nya adalah di ketahanan otot dan sedikit fokusnya. Kita akan terus tingkatkan," sambung Rionny.
"Untuk Rinov/Pitha, Pitha itu skill depannya bagus hanya tinggal tambah power lagi."
"Rinov sudah cukup matang, dari skill, power, mengatur bola pintar tapi masih kurang sabar," tukasnya.
Source | : | PBSI.id |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Matius Nico Henrikus |