"Lawan-lawannya semua sudah satu level bisa dikatakan begitu, jadi siapa yang siap dia yang menang."
Sayangnya di final, Anthony Ginting harus menelan kekalahan dari tunggal putra asal Denmark, Viktor Axelsen.
Pada laga yang digelar Minggu (11/12/2022), Anthony Ginting bahkan harus menyerah lewat dua gim langsung dengan skor 13-21, 14-21.
Kekalahan ini menambah rentetan buruk Anthony Ginting ketika menghadapi Viktor Axelsen.
Tercatat di enam pertemuan di tahun 2022, Anthony Ginting selalu menelan kekalahan.
Baca Juga: Tunggal Putri Malaysia Ini Putuskan Pensiun, Laga Terakhirnya Pahit Dibungkam Wakil Indonesia
Kini, rekor head-to-head secara keseluruhan pun makin menjauh dengan 11 kemenangan Viktor Axelsen dan hanya empat kemenangan yang diraih Anthony Ginting.
Rionny Mainaky menilai, pada laga final tersebut, Anthony Ginting masih kurang sabar dalam mematikan pergerakan pemain bertinggi 193 cm itu.
"Di final Ginting sebenarnya sudah benar polanya hanya keyakinan dan kesabarannya masih kurang," sambung Rionny Mainaky.
"Dia berhasil mengatur pola permainan tapi finishing-nya masih buru-buru dan banyak mati sendiri."
"Ini yang harus diperbaiki," lanjutnya.
Kini turnamen internasional tahun 2022 telah rampung.
Para pemain kini bersiapa untuk tahun 2023 yang akan dibuka dengan Malaysia Open (10-15 Januari) yang kini berlevel super 1000.
Baca Juga: Piala Dunia 2022 - Lionel Messi dan Luka Modric Saling Lempar Pujian Jelang Argentina vs Kroasia
Jelang menatap musim baru, Rionny Mainaky ingin memperbaiki faktor non teknis anak asuhnnya.
"Saya sudah sampaikan ke anak-anak untuk mengevaluasi permainan secara mendetail lewat video analisis," imbuhnya.
"Kekurangan-kekurangan lanjut diperbaiki di latihan bersama pelatih."
"Yang terpenting bagaimana mereka ada kemauan dulu untuk memperbaiki, untuk meningkatkan kemampuan."
"Di tahun depan kita akan fokus pada pembenahan dan peningkatan faktor non teknis," pungkas Rionny.
Source | : | PBSI.id |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Matius Nico Henrikus |