"Federasi Sepak Bola Portugal dan Fernando Santos sepakat untuk mengakhiri perjalanan yang sangat sukses, yang dimulai sejak September 2014," demikian bunyi pernyataan FPF.

"Setelah menjalani salah satu partisipasi terbaik yang pernah dilakukan timnas di Piala Dunia di Qatar, FPF dan Fernando Santos memahami bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk memulai siklus bari."

"Dewan FPF sekarang akan memulai proses pemilihan pelatih timnas berikutnya."

Um ???????????????????????? histórico. ???????? Obrigado por tudo, Mister. ???????? #VesteABandeira

A historical ????????????????????????. ???????? Thank you for everything, Coach. ???????? #WearTheFlag pic.twitter.com/7emUN6LbZB

— Portugal (@selecaoportugal) December 15, 2022

Mourinho Jadi Kandidat Utama Pengganti Santos

Setelah Santos resmi mundur, media Portugal ramai membicarakan siapa calon utama yang menjadi kandidat kuat pelatih baru Cristiano Ronaldo dkk.

Nama Jose Mourinho pun muncul.

Sebagaimana dilansir dari AFP, Mourinho disebut-sebut jadi calon utama incaran FPF untuk mengisi kekosongan kursi pelatih timnas Portugal.

Bahkan FPF bersedia memberikan tawaran jabatan sementara, agara Mourinho bisa fokus menuntaskan musimnya bersama AS Roma.

Baca Juga: Baru Ketahuan Sekarang, Jorge Lorenzo Memang Sengaja Memantik Api dengan Valentino Rossi, Sampai Susun Skenario dengan Pers

Mourinho juga diharapkan mau membawa timnas Portugal berjaya pada Euro 2024, yang kemungkinan akan menjadi caps terakhir Ronaldo bersama timnas Portugal.

Pelatih berusia 59 tahun itu sejatinya belum pernah mengambil jabatan pelatih tim nasional. Jika Mou mau, maka Portugal akan menjadi timnas pertama yang ditanganinya.

Meski belum pernah menjadi juru taktik timnas, bagaimanapun kecakapan Mourinho dalam menangani tim-tim raksasa Eropa memang tidak diragukan lagi.

Ada Porto, Chelsea, Inter Milan, Real Madrid hingga Manchester United adalah deretan klub-klub besar yang pernah ditangani Mou.

Mourinho berhasi membawa tim asuhannya memenangi tiga gelar Liga Inggris bersama Chelsea, dua gelar Serie A di Inter dan La Liga saat bersama Real Madrid.