Jorge Lorenzo saat itu menghampiri juranlis Diario AS, Mela Chercoles dan memintanya untuk menanyakan kepadanya saat konfrensi pers apakah Rossi pantas menjadi juara dunia.
"Di bandara, saya mengatakan kepadanya bahwa pada konferensi pers nanti dia (wartawan, red) harus bertanya pada saya, apakah Valentino pantas mendapatkan gelar," kata Lorenzo mengenang.
"Lalu akan saya jawab bahwa ia (Rossi) tidak pantas. Saya ingin menekannya untuk membuatnya merasa rendah diri."
"Saya memang menciptakan persaingan ini melalui pers," aku Lorenzo lagi.
Namun menurut Dani Pedrosa, persaingan yang dibuat oleh Jorge Lorenzo itu bukan hal yang sehat.
Baca Juga: Enea Bastianini Berharap Marc Marquez Kembali ke 'Habitatnya'
Pasalnya menurut Dani Pedrosa, persaingan harus terjadi sendiri tanpa disetting.
"Saya tidak mengerti. Konsep saya tentang kompetisi berbeda," kata Dani Pedrosa dikutip Sportfeat dari Tuttomotoriweb.
"Anda tidak bisa hanya berpura-pura dan menciptakan persaingan dari kebohongan."
"Ini harus menjadi sesuatu yang nyata."
"Lorenzo tidak menyukai saya dan saya tidak menyukainya."
Jorge Lorenzo pun membalas komentar pedas Dani Pedrosa tersebut.
Namun, ia tak menanggapi provokasi dari Dani Pedrosa.
Pembalap yang identik dengan nomor 99 itu malah menyebut ia lebih termotivasi dengan Valentino Rossi ketimbang Dani Pedrosa.
"Anda tidak bisa memaksanya. Hal 'like' di Instagram tidak ada sebelumnya, tetapi penjualannya lebih sedikit," kata Jorge Lorenzo.
"Orang-orang menginginkan persaingan dan saya bisa memahami para penggemar."
"Orang-orang yang tidak selalu menonton balapan tertarik dengan persaingan itu."
"Saya tidak pernah bertarung dengan Valentino Rossi di lintasan, tetapi persaingan itu ada di sana."
"Saya mencari persaingan itu, itu memotivasi saya untuk memiliki musuh, itu membuat saya lebih kuat," pungkasnya.
Source | : | tuttomotoriweb.it |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Matius Nico Henrikus |