SportFEAT.com - Aaron Chia/Soh Wooi Yik masih bersabar mengejar target besar mereka usai gagal total di BWF World Tour Finals 2022. Target yang diharapkan Rexy Mainaky gagal total.
Ganda putra nomor satu Malaysia itu padahal diharapkan penuh mampu meraih hasil maksimal di BWF World Tour Finals 2022.
Sebagaimana harapan Rexy Mainaky, Aaron Chia/Soh Wooi Yik setidaknya bisa menembus semifinal alias babak empat besar dan syukur-syukur bisa juara.
Namun alih-alih tembus semifinal, Aaron Chia/Soh Wooi Yik malah bermain buruk sepanjang BWF World Tour Finals 2022.
Baca Juga: Torehkan 4 Gelar di Tahun 2022, Dejan/Gloria Siap Panaskan Persaingan Ganda Campuran Dunia
Mereka bahkan gagal lolos fase grup setelah menelan tiga kali kekalahan alias sama sekali tak meraih satupun kemenangan.
Jelas hasil itu membuat Chia/Soh, yang notabene Juara Dunia 2022, di luar prediksi banyak pihak.
Bahkan mungkin Rexy Mainaky sendiri makin puyeng melihat salah satu anak didiknya kembali tampil dengan hasil minor.
Menyadari kegagalannya di BWF World Tour Finals 2022 sangat mengecewakan, Aaron Chia mulai merefleksikan diri.
Aaron Chia yang juga putra mantan pebulu tangkis Malaysia, Chia Boon Foo, sudah bersiap dengan segala kemungkinan terburuk.
Kesbaaran dan ketabahan mungkin sudah jadi attitude Chia/Soh dalam meniti karier sejak dipasangkan pada 2017 silam.
Sebagai informasi, Chia/Soh sama sekali belum pernah memenangi gelar turnamen BWF World Tour meski mereka bertitel Juara Dunia serta pernah meraih emas SEA Games 2019.
Dalam wawancara terbarunya bersama Petronas -selaku sponsor utama BAM (Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia)-, Aaron Chia mengaku sudah sering bersiap dengan segala kemungkinan terburuk.
Menurutnya, dengan mempersiapkan diri semacam itu, ia dan Soh bisa mendapatkan hasil terbaik nantinya.
"Dari pengalaman saya sendiri, saya dapat mengatakan bahwa apapun yang Anda kejar baik dalam olahraga maupun pendidikan, bersiaplah untuk yang terburuk jika Anda ingin sukses," kata Aaron Chia dikutip Sportfeat dari The Star.
Kegagalan demi kegagalan bukan hal baru bagi Aaron Chia sendiri.
Bahkan pemain 25 tahun itu pernah gagal masuk ke pelatnas Malaysia pada ujian pertamanya saat berusia 12 tahun.
Namun Aaron Chia tidak menyerah dan akhirnya berhasil menembus pelatnas BAM pada dua tahun kemudian.
Di sisi lain, Aaron Chia justru tidak menyinggung kegagalan menjadi momen terberat dalam hidupnya sebagai pebulu tangkis.
Chia yang sudah berulang kali hanya jadi spesialis runner-up di turnamen reguler BWF bersama Soh Wooi Yik, jauh lebih sedih ketika ia harus mengorbankan waktu bersama keluarga.
"Bagian terberat adalah mengorbankan waktu bersama keluarga. Istri dan putri saya akan selalu tinggal di rumah dan menunggu saya kembali dari turnamen atau kamp pelatihan di luar negeri."
"Saya tidak bisa merayakan Tahun Baru Imlek atau ulang tahun mereka dan ini tidak mudah bagi saya," aku Aaron.
Menjelang tahun baru 2023, Aaron Chia/Soh Wooi Yik kini bersiap untuk tampil di turnamen kandang dan memberikan yang terbaik untuk fans Negeri Jiran.
Terdekat mereka akan tampil di Malaysia Open 2023 yang bergulir pada 10-15 Januari 2023.
Source | : | Thestar.com.my |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |