"Ya dari 60 persen (yang sudah siap) ada lah," dikutip Sportfeat dari BolaSport.com.
"Saya harap yang baru masuk itu bisa cepat karena ini sudah (menjelang kualifikasi) Olimpiade (Paris 2024) kan. Kalau pelatih barunya datang harus cepat adaptasi kan (dengan pemain, red)," tambah Rionny.
"Kemungkinan pratama yang naik dan (juga ada pelatih) dari luar."
"Kan kita juga mempertimbangkan ya, menjelang kualifikasi Olimpiade, pasti tidak mudah bagi pelatih luar (pelatnas) lalu tiba-tiba masuk."
"Jadi nanti, pelatih pratama naik ke utama, kan dia sudah tau kurang-lebihnya para pemain. Nah kita lihat aja," tukasnya.
Ketika ditanya soal kemungkinan Flandy Limpele naik ke pelatih tim utama, Rionny masih enggan berbicara lebih banyak.
Flandy Limpele sendiri saat ini memegang jabatan pelatih ganda campuran pratama di pelatnas PBSI.
"Nanti ajalah," ucap Rionny.
Sementara untuk sektor lain seperti yang masih belum lengkap, misalnya pelatih tunggal putra atau tunggal putri, Rionny juga masih irit bicara.
"Kalau bilang lengkap, semua baru 60 persen ya. Yang penting kalau belum lengkap, nanti saya masuk ke situ. Misalnya pelatih putri lengkap, sektor sini lengkap, tapi sektor lain ada yang belum, ya sudah saya masuk ikut mendampingi. Sudah biasa itu," katanya.
Saat ini, sektor tunggal putra Indonesia dan tunggal putri Indonesia memang masih 'pincang' dari segi kepelatihan.
Di tunggal putra, sejak ditinggal pensiun pelatih Hendry Saputra, pelatih Irwansyah yang memegang tanggung jawab melatih Ginting dkk sendirian.
Sedangkan di tunggal putrim Herli Djaenudin juga belum memiliki pendamping pelatih.
Source | : | BolaSport.com |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |