SportFEAT.com - Manajer KTM, Francesco Guidotti mengaku kedatangan Pol Espargaro jauh lebih menarik bagi tim ketimbang Jack Miller.
KTM menjadi tim dengan perombak susunan pembalap untuk MotoGP 2023.
Mereka mendapat angin segar usai mengamankan dua eks pembalapnya, Jack Miller dan Pol Espargaro.
Apalagi kedua pembalap tersebut keluar dari rival mereka yakni, Ducati dan Honda yang bisa menjadi pengalaman berharga.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Merasa Diremehkan Marc Marquez, Telinganya Panas
Satu pembalap yang akan menemani Pol Espargaro di tim satelit, GASGAS Tech3 yaitu juara dunia Moto2, Augusto Fernandez.
"Susunan rider tahun ini sangat gila, karena keempat rider hanya mengenal RC16 di MotoGP," kata Guidotti dikutip Sportfeat dari Speedweek.
"Dalam proses pengembangan yang kami jalani, bersaing dengan empat pembalap yang hanya memiliki pengalaman dengan motor ini."
"Kami tahu kami akan kehilangan pembalap yang bagus sekarang, tetapi terkadang Anda harus membuat keputusan dan mengambil risiko. Jadilah sedikit berani."
KTM sendiri ditinggal Migule Oliveira dan Raul Fernandez yang memilih hijrah ke tim satelit Aprilia, RNF.
Sedangkan satu pembalap, yakni Remy Gardner memilih hijrah ke kompetisi World Super Bike.
Soal pergerakannya di bursa pembalap, Francesco Guidotti mengaku kedatangan Pol Espargaro jauh lebih menarik ketimbang Jack Miller.
Baca Juga: Ducati Sesalkan Eksodus Besar-besaran ke KTM: Kami Tidak Bisa Mencegah
"Jack akan memberi kami pengalaman. Tapi yang jauh lebih menarik [untuk perbandingan teknis] adalah kembalinya Pol bagi kami," kata pria asal Italia itu.
"Ia dapat membandingkan [bagaimana motor telah berubah] dan ia sangat termotivasi karena ia ingin memberikan yang terbaik. Ia ingin menang."
Sementara itu, hanya satu pembalap saja yakni Brad Binder yang mereka pertahankan dari musim lalu.
Brad Binder menjadi pembalap KTM sejak musim 2020.
Di musim debutnya, ia langsung meraih kemenangan saat balapan di Brno.
Ia juga meraih kemenangan di Sirkuit Red Bull Ring pada musim 2021.
Meski gagal meraih kemenangan pada musim 2022, ia turut menjadi kunci KTM bisa finis di posisi kedua dalam klasemen tim.
"Brad sangat spesial. Sebagai pengendara dan juga sebagai pribadi. Dia selalu memberikan 100 persen," puji Guidotti.
"Selain itu, ia juga sangat menghormati semua orang di sekitarnya. Ia benar-benar pembalap gaya lama dalam hal itu."
"Dan dia mendorong seperti orang gila dalam balapan."
"Dia selalu menemukan cara untuk meningkatkan banyak hal dalam balapan dibandingkan dengan kualifikasi, karena di situlah kelemahan kami saat ini."
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Matius Nico Henrikus |