Sedangkan Jorge Martin tak membukukan satu kemenangan pun dengan hanya meriah empat kali podium saja.
"Mereka telah memberi saya hadiah dengan memilih Enea, karena saya pikir Jorge adalah salah satu pembalap terkuat di grid, dia sangat kuat," kata Paolo Campinotti dikutip Sportfeat dari Motosan.es.
"Pada tahun 2022 ia tidak beruntung dan saya pikir tahun depan ia sudah cukup matang untuk melakukannya dengan sangat baik,"
Keputusan itu rupanya menjadi berkah tersendiri bagi Paolo Campinotti.
Dengan memiliki salah satu pembalap terkuat di grid saat ini, ambisinya meraih gelar juara dunia pembalap bersama tim satelit bisa saja terwujud.
Apalagi, Pramac menjadi tim satelit Ducati yang mendapat perlakuan khusus dengan diberikan motor Desmosedici versi terbaru yakni GP23.
Situasi itu bukannya tidak mungkin, namun sudah lama terjadi.
Terakhir kali pembalap yang menjadi juara dunia bersama tim satelit ditorehkan oleh Valentino Rossi bersama Nastro Azzuri Honda pada musim 2001 atau 21 tahun yang lalu.
"Impian saya adalah memenangkan Kejuaraan Dunia dengan tim pribadi, itu akan fantastis," imbuh Campinotti.
"Saya pikir untuk musim depan kami memiliki semua bahan untuk melakukannya karena motornya sangat kuat, Jorge sangat kuat dan saya pikir itu akan sangat menyenangkan."
"Saya pikir dia sangat bahagia sekarang."
"Kami memiliki hubungan pribadi yang sangat kuat, saya sangat menghormatinya, saya sangat mengaguminya."
"Saya rasa di awal... itu normal (Jorge Martin kecewa), karena bagi setiap pembalap berada di tim pabrikan adalah impiannya."
"Tetapi dia telah melihat bahwa motor kami sama dengan motor pabrikan."
Lebih lanjut Jorge Martin akan menjalani musim ketiganya di MotoGP 2023.
Pada musim debutnya di MotoGP 2021, Jorge Martin meraih gelar Rookie of the Year.
Sedangkan di MotoGP 2022, Jorge Martin duduk di posisi kesembilan klasemen akhir dengan koleksi 154 poin.
Source | : | Motosan.es |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Matius Nico Henrikus |