Namun Ducati sebenarnya tak semerta-merta mendepaknya.
Awalnya, Ducati berencana menaruh Jack Miller di tim satelit mereka yakni Pramac.
Tak sampai di situ saja, Jack Miller juga akan difasilitasi dengan Desmosedici GP23 layaknya pembalap tim pabrikan.
Namun KTM yang datang dengan penawaran yang lebih baik.
Baca Juga: Kento Momota Resmi Tak Menjadi Tunggal Putra Nomor Satu Jepang, Digantikan Pemain Berusia 21 Tahun
Selain bergabung dengan tim pabrikan, KTM juga menyodorkan kontrak dua tahun, lebih banyak satu tahun dari tawaran Ducati.
"Dalam kasus Jack, kami punya rencana lain untuknya," buka Paolo Ciabatti dikutip Sportfeat dari Speedweek.
"Kami ingin menawarinya motor pabrikan di Pramac, tapi hanya dengan kontrak satu tahun."
"Dan dapat dimengerti, dia mendapat kesempatan untuk menjadi pembalap pabrikan di KTM selama dua tahun."
"Mungkin dengan gaji yang sedikit lebih baik."
"Jadi sangat bisa dimengerti jika dia menolak tawaran kami,” kata Ciabatti.
Ducati musim ini tak hanya kehilangan Jack Miller.
Tim bermarkas di Borgo Panigale itu mengalami eksodus besar-besaran para teknisinya.
"Mengenai para insinyur, saya pikir Ducati bangga telah mengembangkan insinyur yang sangat mumpuni," tutur Paolo Ciabatti.
"Tentu saja kami sangat menyesal jika mereka memutuskan untuk meninggalkan Ducati."
Lebih lanjut, tim pabrikan Ducati akan diperkuat Francesco Bagnaia yang kini berduet dengan Enea Bastianini.
Sedangkan Jack Miller di KTM akan berbagi garasi dengan Brad Binder.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Matius Nico Henrikus |