"Saya lihat hasil yang diperoleh pabrikan Italia dan saya merasa inilah yang ingin saya capai. Dengan Ducati, saya sudah memiliki perasaan yang baik, saya tidak sabar memulai kompetisi," kata adik Marc Marquez itu.
Kebahagiaan Alex bukan sekadar karena ia tergabung ke klan Ducati.
Namun lebih dari itu, yang paling membuat pembalap 26 tahun itu bahagia adalah karena terbebas dari pusaran nestapa Honda.
Alex Marquez memiliki musim yang tidak bagus selama bersama Honda. Dari sejak ia debut di Repsol Honda sampai diturunkan ke tim satelit LCR.
Setelah pindah dari Honda, Alex lebih berani mengucapkan unek-uneknya tentang pabrikan Jepang itu lebih leluasa.
Alex pun seolah masih memiliki rasa sakit hati yang tertinggal tiap kali disinggung soal Honda. Bahkan ia mengaku justru akan lebih senang jika Honda terus terpuruk setelah ia pergi dari tim itu.
"Honda bukan lagi urusan saya," kata Alex.
"Mulai sekarang, apa yang mereka lakukan ya terserah mereka."
"Tapi tidak bisa dipungkiri bahwa Honda adalah bagian dari masa lalu saya dan saya akan selalu berterima kasih atas kesempatan yang mereka berikan kepada saya."
"Saya tahu apa yang akan saya dapatkan musim 2023, tapi mereka belum tentu. Jika mereka masih tidak terlalu kompetitif, itu lebih baik bagi kami (Ducati)," tukasnya.
Source | : | Paddock-GP.com |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |