Meski begitu, Rexy Mainaky tetap optimistis.
Rexy yang menjabat sebagai Direktur Kepelatihan Ganda BAM, sangat yakin kerja sama Nova dan dirinya bisa menumbuhkan chemistry apik.
Itu didasarkan pada pengalaman Rexy yang juga pernah menjabat Kabid Binpres PBSI, saat itu juga Nova Widianto masih melatih di PBSI.
"Saat saya menjadi Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi di PBSI, saya memang sudah bekerja sama dengan Nova sebagai pelatih," ungkap Rexy dikutip Sportfeat dari Berita Harian Malaysia.
"Jadi saya pikir tidak ada masalah karena saya sudah tahu cara kerjanya dan dia juga tahu cara kerja saya," imbuhnya.
Baca Juga: Apriyani/Fadia Punya Misi Tembus 8 Besar Dunia dan Perbanyak Variasi
Selain bermodal pengalaman kerja sama mereka, Rexy juga yakin Nova mampu mengampu tugasnya dengan baik.
Terutama lewat peran Nova ketika masih menjadi pelatih di Indonesia di mana ketika ganda campuran Indonesia sering menghadapi lawan dari Malaysia.
"Nova diberikan KPI (Key Performance Indicator) untuk memperbaiki kelemahan pemain pelatnas kami di lapangan," kata Rexy.
"Saya yakin dia sudah memiliki gambaran awal apa yang perlu diperbaiki, karena dia sebelumnya duduk di kursi pelatih ketika pemain kami melawan pasangan Indonesia," tukasnya.
Nova Widianto saat ini sudah mendarat di Malaysia dan mulai beradaptasi mengunjungi pelatnas BAM.
Secara resmi tugas barunya sebagai pelatih ganda campuran Malaysia akan dimulai pada 1 Januari 2023.
Turnamen perdana yang menjadi ujian pertama Nova sebagai pelatih akan diadakan di Malaysia Open 2023 (10-15 Januari 2023).
Source | : | Bharian.com.my |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |