Eks ratu bulu tangkis dunia itu berhasil menyudahi penantian gelarnya selama 896 hari.
Intanon sebelumnya keluar sebagai juara di Indonesia Masters 2020 dan mengakhirinya di Malaysia Open 2022.
5. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto
Ganda putra ranking satu dunia itu mengakhiri rentetan buruknya di Swiss Open 2022.
Fajar/Rian harus menunggu 910 hari setelah kemenangan di Korea Open 2019.
Gelar itu juga menjadi awal kebangkitan Fajar/Rian hingga dianugerahi pemain paling berkembang oleh BWF.
Sama halnya dengan Fajar/Rian, Anthony Ginting mengakhiri puasa gelar yang sudah berjalan selama 910 hari.
Terakhir kali ia meraih gelar pada Indonesia Masters 2020 silam.
Singapore Open 2022 menjadi gelar yang menghentikan rentetan buruk itu.
Pemain yang akrab disapa Jojo itu malah memiliki total hari yang jauh lebih lama ketimbang Anthony Ginting.
Ia meraih gelar Swiss Open 2022 untuk mengakhiri puasa gelarnya selama 1022 hari.
Australian Open 2019 menjadi gelar terakhir sebelumnya.
8. Chou Tien Chen (Taiwan)
Chou Tien Chen mengakhiri rentetan buruknya dengan gelar yang serupa.
Ia memenangkan Taiwan Open 2019 dan harus menunggu 1050 hari usai kemenangannya di Taiwan Open 2022.
9. Shi Yu Qi (China)
Shi Yu Qi sempat diskors oleh asosiasi bulu tangkis China akibat masalah indispilner.
Ia sempat absen hampir setengah tahun dan menandai comebacknya di Kejuaraan Dunia 2022 silam.
Sebelumnya, gelar terakhir Shi Yu Qi ialah Swiss Open 2019 dan harus menunggu 1316 hari untuk mengakhiri puasa gelarnya di Denmark Open 2022.
10. Seo Seung-jae/Chae Yu-jung (Korea Selatan)
Australian Open 2022 menjadi gelar teranyar Seo/Chae yang sempat puasa gelar selama 1358 hari.
Torehan itu mengakhiri puasa gelar mereka yang bertahan selama 1358 hari.
Sebelumnya, gelar German Open 2019 menjadi torehan terakhir pasangan tersebut.
11. Tan Kian Meng/Lai Pei Jing (Malaysia)
Pasangan Malaysia ini mengakhiri rentetan buruknya di Korea Open 2022.
Torehan itu mengakhiri puasa gelar yang sudah bertahan sejak 1904 hari yang lalu.
Kemenangan sebelumnya Tan/Lai didapat ketika menjuarai Malaysia Masters 2017.
Source | : | BWFBadminton.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Matius Nico Henrikus |