Belum lagi persaingan dengan ganda campuran indepeden Malaysia yang sudah ada di peringkat 10 besar dunia seperti Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie dan Tan Kian Meng/Lai Pei Jing.
Jelas bukan hal mudah bagi Nova untuk membawa misi besar itu.
Namun Nova telah menyiapkan sejumlah step-step awal demi mengawali perjuangan dalam pengalaman perdananya melatih di luar negeri.
"Dua pasangan itu sudah dijadikan pasangan ganda campuran tetap untuk target Olimpiade Paris 2024, jadi tidak masalah jika dimulai dengan turnamen kecil dahulu seperti level Super 100 atay International Challenge," kata Nova Widianto dikutip Sportfeat dari Harian Metro.
"Itu semua demi memperbaiki peringkat dunia dan bisa masuk ke turnamen berlevel lebih tinggi," tandasnya.
Salah satu tantangan besar yang akan langsung dijumpai Nova Widianto adalah digelarnya Malaysia Open 2023 pada awal tahun depan.
Malaysia Open 2022 rencananya akan digelar pada 10-15 Januari 2023 di Axiata Arena, Malaysia.
Turnamen itu naik kasta menjadi level BWF World Tour Super 1000.
Dan kedua anak didiknya akan tampil di turnamen itu setelah masuk dari reserved list.
Nova berharap keduanya tidak gugup bermain di panggung turnamen besar.
Baca Juga: Ahsan/Hendra Pilih Main Enjoy Jelang Menatap Kualifikasi Olimpiade Paris 2024
"Mereka harus yakin ketika bermain di lapangan," tegas Nova.
"Karena saya rasa kalau mereka yakin, pasti bisa menang."
"Namun mereka ini masih pasangan baru jadi kami tidak mau terlalu memberi tekanan dan ekspektasi tang tinggi," tukasnya.
Nova Widianto resmi pindah ke BAM setelah mengundurkan dari PBSI per Desember 2022.
Jabatan pelatih ganda campuran Malaysia di BAM akan diampu Nova per 1 Januari 2023.
Ini akan menjadi pengalaman pertama Nova melatih di luar negeri setelah peraih medali perak Olimpiade Beijing 2008 itu menghabiskan karier kepelatihannya selama 11 tahun di PBSI.
Baca Juga: Alasan Ranking Marcus/Kevin Bisa Anjlok Hingga Terlempar dari 20 Besar, Terburuk Sejak 2016
Source | : | hmetro.com.my |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |