Kecemburuan Alex Marquez tidak lepas dari keputusan Honda yang sering kali memberikan perangkat baru namun bukan untuk dirinya.
Jika perangkat baru itu memang diperuntukkan pembalap tim pabrikan, mungkin Alex masih bisa terima.
Namun masalahnya, perangkat baru itu justru mendarat di paddock rekan setimnya sesama tim satelit, Takaaki Nakagami.
Baca Juga: Aprilia Beberkan Keuntungan Besar Ducati Tiap Balapan dengan Memiliki 8 Motor
Entah keistimewaan apa yang diberikan Honda pada pembalap asal Jepang itu, namun faktanya Pol Espargaro yang berada di tim pabrikan bersama Marc Marquez pun juga bernasib sama seperti dirinya.
Sehingga tiap ada perangkat baru yang perlu diuji coba, hanya Marc Marquez dan Takaaki Nakagami yang lebih banyak merasakan dan menerima manfaatnya.
"Ketika Anda melihat orang lain menerima materi baru dan motornya membaik, maka situasi seperti itu tidak mudah diterima," kata Alex Marquez dikutip Sportfeat dari Speedweek.
"Ketika saya sudah diketahui akan pindah ke Gresini, saya benar-benar sudah tidak menerima apapun lagi dari HRC (Honda Racing Corporation)."
"Saya tidak bilang bahwa Honda tidak bekerja lagi, tapi mereka tidak bekerja sebagaimana mestinya," tegas Alex.
Baca Juga: Marc Marquez Akui Krisis Honda Dimulai Sejak Cedera Parahnya
Alex sama sekali tidak menyesali keputusannya hengkang dari tim besar sekelas Honda. Justru ia sangat bersyukur bisa keluar dari Honda.
"Saya butuh perubahan. Jika saya tetap tinggal, itu akan menjadi kiamat," katanya.
"Saya perlu motor kompetitif dan bagus, karena jika motor Anda punya banyak masalah, ingatlah tahun depan ada lebih dari 20 balapan dan itu akan menjadi bencana," katanya.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |