Sebagai juara dunia bertahan di MotoGP, Francesco Bagnaia memiliki keistimewaan khusus untuk menggunakan nomor start 1.
Bagnaia bisa mengganti sementara nomor start-nya di MotoGP 2023, dari 63 ke nomor start 1.
Murid Valentino Rossi itu sebelumnya masih mempertimbangkan untuk ganti nomor start 1.
Namun Paolo Ciabatti menegaskan bahwa pihaknya dari Ducati, sangat berharap Bagnaia mau menggunakan nomor start 1.
Semua itu lepas dari urusan bisnis dan tentu saja gengsi.
"Nomor start 1 jelas penting karena mengirimkan sinyal yang kelas, bahwa nomor 1 adalah milik juara dunia," tegas Ciabatti.
"Dari sudut pandang perusahaan, alangkah baiknya jika pembalap kami memilih nomor satu," tandas pria 65 tahun itu.
Baca Juga: Di Mata Fabio Quartararo Yamaha Mulai Tak Kompetitif Sejak Ditinggal Pergi Maverick Vinales
Kendati demikian, Ciabatti menyadari betul mitor besar yang sudah menggelayuti angka keramat nomor start 1 di arena MotoGP.
Mitos yang selama ini beredar adalah, sesiapa saja juara dunia bertahan yang mengganti nomor start-nya menjadi nomor start 1, akan gagal di musim berikutnya.
Mitos itu bereda akibat hasil-hasil para juara dunia yang mengganti nomor start 1 semuanya gagal mempertahankan gelar, termasuk mendiang Nicky Hayden dan legenda MotoGP, Jorge Lorenzo.
"Di sisi lain ya kami paham betul ada sedikit takhayul yang terkait nomor itu," kata Ciabatti.
"Selain itu fakta bahwa para pembalap saat ini membangun citra dan mereka juga bisa menjual berbagai macam hal terkait diri mereka dengan nomor start khas mereka," katanya.
Keputusan akhir akan ada pada Francesco Bagnaia, apakah akan mengganti nomor start di depan motor Desmosedici GP23 miliknya tahun depan. Yang pasti, Bagnaia termasuk tipe pembalap yang jarang percaya takhayul.
Source | : | Speedweek.com |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |