"Dulu pada tahun-tahun kami pindah dari ban Bridgestone ke Michelin, kami mengalami banyak kesulitan."
"Tapi dia berhasil memenangkan kejuaraan dan beradaptasi dengan baik dengan ban baru. Dia pembalap yang lain daripada yang lain. Dia mengesankan di lintasan karena dia melaukan hal-hal spesial yang tidak dapat saya tandingi, dia melakukan hal lain yang tidak biasa," jelas Pedrosa.
Berkat bakatnya itu, Marc Marquez dinilai masih bisa jadi penjegal Ducati.
Hanya, syaratnya Marc Marquez berhasil menemukan kenyamanan pada motor Honda yang belakangan memang terlihat sangat under-perform.
"Jika Marc melakukannya dengan baik dan menemukan level chemistry tertentu dengan motornya, dia dapat menggagalkan rencana Ducati," kata Pedrosa.
"Ini bisa sangat tidak terduga, karena dia dapat melakukan hal-hal pada waktu yang tidak terduga."
"Itu berhubungan dengan variabel (kehidupan) yang tidak dapat kita antisipasi," katanya lagi.
Baca Juga: Marc Marquez Akui Krisis Honda Dimulai Sejak Cedera Parahnya
Source | : | Paddock-GP.com |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |