"Jadi tetap harus bisa fokus dan enjoy. Semakin di atas pasti tantangan pun semakin berat."
"Jadi kami harus lebih siap mempersiapkan mentalnya," tukas Rian.
Sementara itu, Fajar/Rian untuk pertama kalinya merebut titel ranking satu dunia pada 27 Desember 2022 silam.
Perolehan poin yang mereka bukukan berhasil melewati milik pasangan Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.
Fajar/Rian mengaku torehan ini sebenarnya melebihi ekspetasi mereka.
Hal itu juga tak terlepas bagaimana Fajar/Rian membuka tahun 2022 dengan torehan negatif saat mentas di German Open dan All England Open.
"Yang pasti sangat bersyukur dan senang. Tadinya akhir tahun ingin finis di posisi tiga besar targetnya tapi alhamdulillah bisa lebih. Hal ini harus dipertahankan," kata Fajar.
"Bersyukur alhamdulillah bisa jadi ranking satu di akhir tahun, tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata."
"Pastinya ini hasil kerja keras kami berdua dan tim pelatih juga tim pendukung."
Fajar/Rian disepanjang tahun 2022 mampu menembus delapan final dan empat di antaranya berbuah gelar.
Periode ini merupakan yang terbaik bagi Fajar/Rian sejak dipasangkan.
"Ini jadi tahun terbaik kami sebagai pasangan. Semoga bisa lebih konsisten dan lebih enjoy di setiap pertandingan," ujar Rian.
Lebih lanjut, Fajar/Rian menambahkan jika fokus di tiap pertandingan dan selalu melakukan evaluasi menjadi kunci mereka meraih kesuksesan di tahun ini.
"Kami tidak menyangka bisa jadi nomor satu, karena kita hanya fokus lebih menikmati pertandingan, tidak terlalu memikirkan hasil. Kalau menang tidak cepat puas, kalau kalah kami segera evaluasi," tutur Rian.
"Kuncinya selalu fokus di setiap pertandingan, tidak terlalu memikirkan jauh tapi bermain meningkat di setiap kesempatan," ujar Fajar.
Source | : | BolaSport.com |
Penulis | : | Matius Nico Henrikus |
Editor | : | Matius Nico Henrikus |