SportFEAT.com - Yamaha akan menjadi satu-satunya tim yang bermesin inline 4 silinder di tengah masifnya gempuran tim bermesin V4 di MotoGP 2023.
Yamaha terlalu gengsi, mungin kalimat itu layak disematkan pada pabrikan Iwata dalam beberapa tahun terakhir.
Di tengah gempuran mesin V4, Yamaha masih saja mempertahankan mesin inline 4 silinder.
Faktanya, mesin Yamaha kini justru yang paling tertinggal dibanding para tim-tim bermesin V4.
Baca Juga: Pantas Marc Marquez Sampai Pundung, Honda Kurang Berani Bereksperimen
Dari segi fisik, sejatinya V4 sudah jelas lebih ramping karena tidak memakan banyak ruang. Namun tetap saja Yamaha masih enggan beralih dari inline 4 silinder.
Manajer Proyek Yamaha, Kazutoshi Seki sendiri, sudah mengakui sulit bertahan dengan motor inline4 di MotoGP.
Hanya saja, tidak ada keberanian untuk berpindah ke V4 yang membuat Yamaha justru terlihat keras kepala.
"Sebenarnya sangat sulit mempertahankan konsep motor ini, karena rival kami menjadi sangat kuat," aku Kazutoshi Seki dikutip Sportfeat dari Paddock GP.
"Kami terus berusaha mencoba menemukan keseimbangan yang baik, dengan mesin yang lebih bertenaga dan pengendaraan yang lebih mulus," kata Seki kukuh.
Baca Juga: Andrea Dovizioso pun Heran Mengapa Performa Yamaha Turun Sedrastis Itu
Kazutoshi Seki menuturkan bahwa Yamaha bisa saja ikut berubah ke mesin V4.
Terutama jika dirasa lebih menguntungkan dan memberi manfaat besar untuk mereka.
Namun lagi-lagi Kazutoshi Seki mengungkap bahwa timnya masih percaya diri dengan Inline 4 masih bisa bertahan.
"Jika kami melihat bahwa mesin lain memberi kami keuntungan lebih besar dibandingkan dengan inline 4, maka kami akan mempertimbangkannya," kata Seki.
"Tapi saya pikir kita (sudah) menuju ke arah yang benar sekarang (dengan Inline 4)," ungkapnya.
Source | : | Paddock-GP.com |
Penulis | : | Nestri Y |
Editor | : | Nestri Y |